Ilustrasi. Foto: Lampost.co
Ilustrasi. Foto: Lampost.co

KPK Didorong Telusuri Pegawai Ditjen Pajak yang Kekayaannya Meroket hingga Rp98,3 Miliar

Fachri Audhia Hafiez • 24 Maret 2023 11:27
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didorong untuk menelusuri asal-usul kekayaan Account Representative Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Abd Gaffar menjadi sorotan publik. Pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, Abd Gaffar tercatat memiliki total aset senilai Rp98,3 miliar.
 
"Bukan perlu lagi, tapi harus," kata peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (SAKSI) Fakultas Hukum (FH) Universitas Mulawarman (Unmul), Herdiansyah Hamzah, saat dihubungi Medcom.id, Jumat, 24 Maret 2023.
 
Herdiansyah menuturkan KPK harus melakukan langkah itu karena dibekali kewenangan untuk melacak asal usul kekayaan pejabat negara. Khususnya pejabat yang grafik peningkatan kekayaannya tidak wajar atau illicit enrichment.

Ia juga menyoroti soal LHKPN yang hanya dijadikan dokumen formal semata. Padahal, peningkatan harta pejabat dan penyelenggara negara yang tidak wajar, patut dicurigai sebagai harta hasil dari kejahatan.
 
"Bisa jadi harta itu hasil dari korupsi, gratifikasi, suap, pemerasan, bisnis haram, atapun penyalahgunaan jabatan," ujar Herdiansyah.
 
Baca: Ssstt.. Ada Pejabat Ditjen Pajak Punya Harta Rp98,3 M dari Minus Rp85 Juta di 2018

Ia mengatakan pengaturan delik illicit enrichment memang belum ada secara spesifik. Namun, KPK sebagai aparat penegak hukum (APH) bisa gesit menelusuri asal-usul kekayaan pejabat negara yang diduga tak lazim.
 
"Tapi itu bukan alasan untuk tidak mengusutnya. Kalau KPK itu progresif, kan bisa dikejar dengan menggunakan delik pencucian uang atau tindak pidana korupsi (tipikor)," jelas Herdiansyah.
 
Berdasarkan LHKPN untuk periodik 2019, kekayaan Abd Gaffar tercatat Rp98.315.900.000. Kekayaannya sangat jauh jika dibandingkan dengan laporannya pada 2018. Saat itu, total asetnya minus Rp85.225.000.
 
Dalam laporan terbarunya, dilansir Kamis, 23 Maret 2023, Abd Gaffar memiliki tanah dan bangunan di Gowa senilai Rp250.000.000. Dia juga melaporkan sepeda motor jenis Suzuki keluaran 2006 seharga Rp4.500.000.
 
Namun, dia memiliki harta bergerak senilai Rp99.000.000.000. Jumlah itu meningkat drastis dari data sebelumnya yang tercatat Rp500 juta.
 
Abd Gaffar tidak memiliki surat berharga. Namun, ada utang sebesar Rp950.000.000. Dia juga mencatatkan kepemilikan kas dan setara kas sebesar Rp11.400.000.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan