Jakarta: Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebut ada transaksi mencurigakan yang dilakukan salah satu eks pegawai Lembaga Antirasuah. Total transaksi mencapai ratusan miliar rupiah.
"Nilai transaksinya Rp300 miliar, dan saya duga lebih, ada yang katakan hampir Rp1 triliun bahkan," kata Novel dalam telekonferensi yang dikutip pada Senin, 3 Juli 2023.
Novel menyebut pegawai itu dulunya bekerja sebagai penyidik KPK. Saat ini, dia sudah dikembalikan ke Polri yang merupakan instansi asalnya.
Menurut dia, transaksi mencurigakan itu sudah terendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Aliran dana itu disebut terlalu berisiko.
"Enggak logis gitu loh, karena risiko bagi dia, kalau seandainya saya ingin jahat, saya akan berpikir risiko tertangkap sebesar itu, habis, selesai," ucap Novel.
Mantan Komisioner KPK Bambang Widjojanto menyebut aliran dana itu tidak bisa dibiarkan. Lembaga Antirasuah harus membuat tindakan.
"Karena menyangkut uang gede, ada Rp300 miliar bahkan Rp1 triliun main seperti itu di kepemimpinan seperti ini," ucap Bambang.
Jakarta: Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Novel Baswedan menyebut ada
transaksi mencurigakan yang dilakukan salah satu eks pegawai Lembaga Antirasuah. Total transaksi mencapai ratusan miliar rupiah.
"Nilai transaksinya Rp300 miliar, dan saya duga lebih, ada yang katakan hampir Rp1 triliun bahkan," kata Novel dalam telekonferensi yang dikutip pada Senin, 3 Juli 2023.
Novel menyebut pegawai itu dulunya bekerja sebagai penyidik KPK. Saat ini, dia sudah dikembalikan ke Polri yang merupakan instansi asalnya.
Menurut dia, transaksi mencurigakan itu sudah terendus Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (
PPATK). Aliran dana itu disebut terlalu berisiko.
"Enggak logis gitu loh, karena risiko bagi dia, kalau seandainya saya ingin jahat, saya akan berpikir risiko tertangkap sebesar itu, habis, selesai," ucap Novel.
Mantan Komisioner KPK Bambang Widjojanto menyebut aliran dana itu tidak bisa dibiarkan. Lembaga Antirasuah harus membuat tindakan.
"Karena menyangkut uang gede, ada Rp300 miliar bahkan Rp1 triliun main seperti itu di kepemimpinan seperti ini," ucap Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)