Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul. Foto: Antara/Hafidz Mubarak
Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul. Foto: Antara/Hafidz Mubarak

Keluarga Terduga Teroris Tangsel Belum Dikatahui

Arga sumantri • 22 Desember 2016 17:44
medcom.id, Jakarta: Tiga terduga teroris tewas dalam penggerebekan Densus 88 Antiteror di Tangerang Selatan. Ketiga jasad itu sudah dibawa ke RS Polro Jakarta Timur.
 
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, telah melakukan pemeriksaan post mortem pada tiga jenazah. Yang pertama, yakni memeriksa sidik jari. Lewat pemeriksaan sidik jari, polisi mendapat identitas lengkap para terduga teror yang tewas.
 
"Data sesuai dengan KTP. Dua orang telah terdata, satu belum, masih ditelusuri," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016).

Pemeriksaan juga dilakukan lewat cara Dissaster Victim Investigation (DVI). Beberapa bagian tubuh diteliti, seperti gigi, sidik jari, maupun DNA.
 
Sampai hari ini, Martinus menyatakan, yang belum dilakukan pada jenazah tiga terduga teroris adalah pemeriksaan antemortem. Sebab, pemeriksaan itu mesti melibatkan orang dekat juga orang tua korban.
 
"Karena belum diketahui keluarganya, masih ada tugas penyidik Densus untuk menghubungi keluarga lalu ambil data ante mortem, nanti apa bisa diambil sesegera mungkin atau menunggu," kata Martinus.
 
Tiga terduga teroris itu tewas saat Densus 88 menggerebek sebuah rumah kontrakan di Kampung Curug, Babakan, Setu, Tangerang Selatan. Ketiganya ditembak mati karena dinilai melawan dan membahayakan petugas.
 
Densus 88 mendapati posisi ketiganya setelah lebih dulu menangkap Adam Noor Syah. Mereka satu kelompok, yang diketahui terkait dengan jaringan teroris Bahrun Naim.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan