Jakarta: Polri berjanji menghidupkan terus semangat wawasan kebangsaan. Apalagi, Korps Bhayangkara memiliki peran dalam menjaga persatuan bangsa.
"Ini menjadi catatan dan bagian bagaimana ke depan kita tetap mengaktualisasikan wawasan kebangsaan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2024.
Trunoyudo menyebut Polri bekerja sama dengan Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (PMPI) menggelar dialog kebangsaan. Forum itu menghadirkan beberapa narasumber salah satunya ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya.
"Polri menjadi fasilitator dan kolaboratif dengan seluruh elemen seperti dengan Habib Lutfi," papar jenderal bintang satu itu.
Trunoyudo menyebut pemahaman wawasan kebangsaan harus terus digencarkan. Polri bekerja sama dengan TNI, pemerintah, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat untuk mewujudkan hal itu.
"Tujuannya menyongsong Indonesia Emas 2045 dan ini tidak lama lagi. Dalam 20 tahun tentu diisi generasi muda," ucap dia.
Sebelumnya, Habib Luthfi meminta masyarakat tidak membesar-besarkan persoalan yang terjadi di TNI maupun Polri. Masyarakat justru harus mendorong TNI-Polri agar bisa melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.
"Untuk Indonesia kita harus jaga TNI-Polri tidak boleh dipecah-pecah dan diadu-adu," kata Habib Luthfi dalam Dialog Kebangsaan di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2024.
Jakarta: Polri berjanji menghidupkan terus semangat wawasan kebangsaan. Apalagi,
Korps Bhayangkara memiliki peran dalam menjaga persatuan bangsa.
"Ini menjadi catatan dan bagian bagaimana ke depan kita tetap mengaktualisasikan wawasan kebangsaan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2024.
Trunoyudo menyebut
Polri bekerja sama dengan Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (PMPI) menggelar dialog kebangsaan. Forum itu menghadirkan beberapa narasumber salah satunya ulama sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya.
"Polri menjadi fasilitator dan kolaboratif dengan seluruh elemen seperti dengan Habib Lutfi," papar jenderal bintang satu itu.
Trunoyudo menyebut pemahaman wawasan kebangsaan harus terus digencarkan.
Polri bekerja sama dengan TNI, pemerintah, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat untuk mewujudkan hal itu.
"Tujuannya menyongsong Indonesia Emas 2045 dan ini tidak lama lagi. Dalam 20 tahun tentu diisi generasi muda," ucap dia.
Sebelumnya, Habib Luthfi meminta masyarakat tidak membesar-besarkan persoalan yang terjadi di TNI maupun Polri. Masyarakat justru harus mendorong TNI-Polri agar bisa melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.
"Untuk Indonesia kita harus jaga TNI-Polri tidak boleh dipecah-pecah dan diadu-adu," kata Habib Luthfi dalam Dialog Kebangsaan di The Tribrata Darmawangsa Jakarta, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)