Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. Medcom.id/Siti Yona Hukmana

15 Saksi Diperiksa Terkait Kebocoran Data BPJS Kesehatan

Theofilus Ifan Sucipto • 15 Juni 2021 16:25
Jakarta: Sebanyak 15 saksi diperiksa terkait data 279 juta penduduk Indonesia yang bocor dari basis data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Saksi berasal dari berbagai instansi.
 
"Pihak BPJS Kesehatan, vendor (server), dan rekan-rekan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) telah diperiksa," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 15 Juni 2021.
 
Berdasarkan pemeriksaan itu, kata dia, penyidik mengajukan permohonan izin khusus penyitaan server BPJS Kesehatan. Permohonan disampaikan kepada Pengadilan Negeri Surabaya.

"Karena servernya ada di Surabaya," ujar Rusdi.
 
Rusdi memastikan penyidikan kasus ini terus berjalan. Namun, penyidikan tak akan mengganggu pelayanan BPJS Kesehatan.
 
Baca: Dugaan Kebocoran Data Diselisik lewat Pejabat BPJS Kesehatan
 
Data 279 juta penduduk Indonesia mengalami kebocoran dan diperdagangkan di Raid Forums. Data warga Indonesia ini dijual dan disebut memiliki informasi pribadi lengkap.
 
Informasi pribadi dalam data bocor tersebut meliputi nomor induk kependudukan (NIK), nama, alamat, nomor telepon, bahkan dikabarkan juga termasuk informasi menyoal jumlah gaji. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menginvestigasi kebocoran data tersebut dan menemukan kemiripan data dengan format milik BPJS Kesehatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan