medcom.id, Jakarta: Komposisi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 dinilai tepat. Kelima pimpinan diyakini sebagai yang terbaik dari 10 calon yang bersaing.
Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Betti Alisjahbana mengatakan seluruh calon pimpinan KPK yang diajukan ke Dewan melalui seleksi sangat ketat. Siapapun yang dipilih tepat untuk memimpin lembaga antikorupsi.
"Mereka adalah yang terbaik," kata Betti, Jumat (18/12/2015).
Lima pimpinan KPK terpilih, yakni Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, Alexander Marwata, Laode Muhamad Syarif, dan Saut Situmorang. Menurut Betti komposisi pimpinan KPK sudah seimbang antara penindakan dan pencegahan.
Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji menilai lima pimpinan terpilih terdiri dari para pakar di bidang berbeda, sehingga mencerminkam representasi bidang kelembagaan.
Dia yakin, Agus Rahardjo dan kawan-kawan dapat menjaga integritas dan kharisma kelembagaan KPK sebagai penegak hukum yang dipercaya publik.
Sementara, Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Miko Susanto Ginting mengkhawatirkan kelangsungan KPK hingga 2019. Menurut dia, ada dua hal yang menimbulkan kekhawatiran.
Pertama, sebagian besar pimpinan KPK terpilih sudah sejak awal diwanti-wanti komitmennya terhadap penguatan KPK dan pemberantasan korupsi. Kedua, nama yang memiliki rekam jejak panjang dalam pemberantasan korupsi tidak dipilih oleh Komisi III.
Anggota Komisi III memilih 5 dari 10 calon pimpinan KPK. Setelah voting, terpilih Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, Saut Situmorang, Alexander Marwata, dan Laode Muhammad Syarif.
Setelah itu, anggota Komisi III memilih ketua KPK dari lima pimpinan tersebut. Saat voting, Agus mendapatkan 44 suara, Basaria sembilan suara, Saut satu suara, Alexander dan Laode tidak mendapat suara.
medcom.id, Jakarta: Komposisi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 dinilai tepat. Kelima pimpinan diyakini sebagai yang terbaik dari 10 calon yang bersaing.
Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Betti Alisjahbana mengatakan seluruh calon pimpinan KPK yang diajukan ke Dewan melalui seleksi sangat ketat. Siapapun yang dipilih tepat untuk memimpin lembaga antikorupsi.
"Mereka adalah yang terbaik," kata Betti, Jumat (18/12/2015).
Lima pimpinan KPK terpilih, yakni Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, Alexander Marwata, Laode Muhamad Syarif, dan Saut Situmorang. Menurut Betti komposisi pimpinan KPK sudah seimbang antara penindakan dan pencegahan.
Pelaksana Tugas Pimpinan KPK Indriyanto Seno Adji menilai lima pimpinan terpilih terdiri dari para pakar di bidang berbeda, sehingga mencerminkam representasi bidang kelembagaan.
Dia yakin, Agus Rahardjo dan kawan-kawan dapat menjaga integritas dan kharisma kelembagaan KPK sebagai penegak hukum yang dipercaya publik.
Sementara, Peneliti Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Miko Susanto Ginting mengkhawatirkan kelangsungan KPK hingga 2019. Menurut dia, ada dua hal yang menimbulkan kekhawatiran.
Pertama, sebagian besar pimpinan KPK terpilih sudah sejak awal diwanti-wanti komitmennya terhadap penguatan KPK dan pemberantasan korupsi. Kedua, nama yang memiliki rekam jejak panjang dalam pemberantasan korupsi tidak dipilih oleh Komisi III.
Anggota Komisi III memilih 5 dari 10 calon pimpinan KPK. Setelah voting, terpilih Agus Rahardjo, Basaria Pandjaitan, Saut Situmorang, Alexander Marwata, dan Laode Muhammad Syarif.
Setelah itu, anggota Komisi III memilih ketua KPK dari lima pimpinan tersebut. Saat voting, Agus mendapatkan 44 suara, Basaria sembilan suara, Saut satu suara, Alexander dan Laode tidak mendapat suara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)