medcom.id, Jakarta: Sebagian besar sumber dana untuk aksi terorisme di Indonesia berasal dari luar negeri. Aliran dana itu bebas masuk tanpa bisa dideteksi dari awal.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui, sulit menelusuri, apalagi mencegah transaksi keuangan untuk pendanaan aksi ini. "Kita ini adalah negara yang punya kemerdekaan dalam transaksi keuangan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016).
Lantaran susah dideteksi, Pemerintah mengandalkan lembaga seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang bekerja untuk menelusuri permasalahan seperti ini. PPATK pasti akan memberikan laporan, jika menemukan kejanggalan dalam sebuah transaksi keuangan.
JK mencontohkan, jika PPATK menemukan transaksi keuangan yang diberikan kepada salah satu terduga teroris, PPATK akan melapor kepada polisi. Berdasarkan laporan itu, polisi akan mengambil tindakan.
"Karena itu ada PPATK memantau kalau ada transaksi keuangan yang mencurigakan," kata dia.
Rangkaian ledakan di Jalan M.H. Thamrin pecah lima hari lalu, Kamis 14 Januari 2016. Delapan orang tewas dalam ledakan dan baku tembak di pusat Kota Jakarta itu. Empat di antaranya merupakan terduga teroris. Sedangkan empat orang lainnya merupakan warga sipil, satu di antaranya seorang warga negara asing.
medcom.id, Jakarta: Sebagian besar sumber dana untuk aksi terorisme di Indonesia berasal dari luar negeri. Aliran dana itu bebas masuk tanpa bisa dideteksi dari awal.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui, sulit menelusuri, apalagi mencegah transaksi keuangan untuk pendanaan aksi ini. "Kita ini adalah negara yang punya kemerdekaan dalam transaksi keuangan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016).
Lantaran susah dideteksi, Pemerintah mengandalkan lembaga seperti Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan yang bekerja untuk menelusuri permasalahan seperti ini. PPATK pasti akan memberikan laporan, jika menemukan kejanggalan dalam sebuah transaksi keuangan.
JK mencontohkan, jika PPATK menemukan transaksi keuangan yang diberikan kepada salah satu terduga teroris, PPATK akan melapor kepada polisi. Berdasarkan laporan itu, polisi akan mengambil tindakan.
"Karena itu ada PPATK memantau kalau ada transaksi keuangan yang mencurigakan," kata dia.
Rangkaian ledakan di Jalan M.H. Thamrin pecah lima hari lalu, Kamis 14 Januari 2016. Delapan orang tewas dalam ledakan dan baku tembak di pusat Kota Jakarta itu. Empat di antaranya merupakan terduga teroris. Sedangkan empat orang lainnya merupakan warga sipil, satu di antaranya seorang warga negara asing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)