Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo/Medcom.id/Candra Yuri Nuralam
Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo/Medcom.id/Candra Yuri Nuralam

Polisi Menyisir Lokasi Ledakan Sibolga

Candra Yuri Nuralam • 14 Maret 2019 11:49
Jakarta: Lokasi ledakan bom di Sibolga disterilisasi. Polisi masih menyisir tempat kejadian perkara (TKP).
 
"Hari ini tim melakukan sterilisasi terhadap TKP yang diduga di dalamnya masih ada sisa bom," kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Maret 2019.
 
Dedi menjelaskan aparat menemukan lima bom aktif saat melaksanakan olah TKP. Bom langsung diledakkan aparat.

"Kemudian hari ini sisanya disterilisasikan," ujar Dedi.
 
Baca: Polisi Sterilisasi Lokasi Ledakan di Sibolga
 
Pembersihan dilakukan demi mengurangi kemungkinan ledakan yang tidak disengaja di permukiman masyarakat. Warga, kata Dedi, belum diperbolehkan kembali ke rumah.
 
"Apabila tuntas dan bersih akan diimbau kepada masyarakat untuk dapat kembali ke kediaman masing-masing dan membenahi kerusakan di rumah," tutur Dedi.
 
Dedi menuturkan mereka yang terdampak merupakan warga dengan radius 200 meter dari lokasi kejadian. Namun, kerugian belum bisa dihitung.
 
Ledakan di Sibolga terjadi sekitar pukul 14.5o WIB. Bom meledak ketika polisi  menggeledah kediaman terduga teroris Abu Hamzah.
 
Baca: Bom Diduga Masih Bersarang di Rumah Terduga Teroris Sibolga
 
Tim Densus 88 Antiteror Polri langsung mendatangi lokasi. Tim meminta istri dan anak terduga yang masih berada di dalam rumah menyerahkan diri. Sayangnya, sang istri meledakkan diri.
 
Pengamat Intelijen Indonesia Wawan Purwanto menyebut penyebaran pemahaman radikal kelompok ISIS menjadi faktor penyebab ledakan di Sibolga. Masyarakat awam lebih akan mudah terhasut dengan paparan itu.
 
"Ini merupakan perkembangan dari kasus sebelumnya di Lampung, terus ada penangkapan dan ditelusuri dan dikembangkan dari keterangan yang sudah dimiliki, muncul nama-nama baru," kata Wawan kepada Medcom.id, Rabu, 13 Maret 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan