Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Santyabudi mengaku menemukan pemotor yang mencopot pelat belakang saat berkendara untuk menghindari kamera tilang elektronik (E-TLE). Dia curiga pengendara itu pelaku begal.
"Penghindaran pelat nomor dengan dicopot dengan sengaja, ya kalau saya pribadi jangan-jangan pelaku ini. Karena hampir semua pelaku begal, coba cek di YouTube, enggak ada yang pakai pelat nomor belakang," kata Firman di gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Januari 2023.
Firman mengajak masyarakat untuk tidak mengikuti contoh tidak baik tersebut. Dia memastikan polisi akan menyetop kendaraan yang tidak memakai pelat nomor.
"Saya juga mengajak kepada teman-teman saya yang lain, jadi kalau nanti teman-teman moga-moga enggak ada ya disini, yang tidak pakai pelat nomor belakangnya, mohon maaf kalau nanti disetop, jangan-jangan pelaku begal, salah enggak polisi? Yang penting kita enggak nuduh. Ya pasang saja itu (pelat), kita ajak untuk tertib," ujarnya.
Ada juga masyarakat yang menggunakan pelat palsu untuk mengelabui kamera E-TLE. Firman menegaskan pelat yang tidak teridentifikasi kamera canggih itu dipastikan palsu.
"Kita selalu mengimbau masyarakat enggak usah beli-beli yang palsu-palsu lagi lah, ngapain di lapangan itu, ya pelat nomor kita akan kita perbaiki kualitas-kualitasnya," ungkap jenderal bintang dua itu.
Firman mengimbau masyarakat sadar untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Dia juga meminta pengendara untuk menggunakan pelat standar. Dia memastikan akan menindak pengendara bila ditemukan menggunakan pelat palsu.
"Kalau masih ada pelat nomor yang tidak standar, ya berarti dia belum patuh gitu aja, yang penting kita sekarang upayakan bagaimana untuk terus mengajak, mengimbau sambil juga kita terus melakukan penegakan hukumnya. Tapi sekali, penegakan hukum ini kita harapkan berada langkah terakhir. Kesadaran itu yang penting ya, saya juga sudah bicara dengan temen-temen satuan kerja yang lain," tutur dia.
Jakarta: Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Santyabudi mengaku menemukan pemotor yang mencopot
pelat belakang saat berkendara untuk menghindari kamera tilang elektronik (E-TLE). Dia curiga pengendara itu pelaku
begal.
"Penghindaran pelat nomor dengan dicopot dengan sengaja, ya kalau saya pribadi jangan-jangan pelaku ini. Karena hampir semua pelaku begal, coba cek di YouTube, enggak ada yang pakai pelat nomor belakang," kata Firman di gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 23 Januari 2023.
Firman mengajak masyarakat untuk tidak mengikuti contoh tidak baik tersebut. Dia memastikan polisi akan menyetop kendaraan yang tidak memakai pelat nomor.
"Saya juga mengajak kepada teman-teman saya yang lain, jadi kalau nanti teman-teman moga-moga enggak ada ya disini, yang tidak pakai pelat nomor belakangnya, mohon maaf kalau nanti disetop, jangan-jangan pelaku begal, salah enggak polisi? Yang penting kita enggak nuduh. Ya pasang saja itu (pelat), kita ajak untuk tertib," ujarnya.
Ada juga masyarakat yang menggunakan pelat palsu untuk mengelabui kamera E-TLE. Firman menegaskan pelat yang tidak teridentifikasi kamera canggih itu dipastikan palsu.
"Kita selalu mengimbau masyarakat enggak usah beli-beli yang palsu-palsu lagi lah, ngapain di lapangan itu, ya pelat nomor kita akan kita perbaiki kualitas-kualitasnya," ungkap jenderal bintang dua itu.
Firman mengimbau masyarakat sadar untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Dia juga meminta pengendara untuk menggunakan pelat standar. Dia memastikan akan menindak pengendara bila ditemukan menggunakan pelat palsu.
"Kalau masih ada pelat nomor yang tidak standar, ya berarti dia belum patuh gitu aja, yang penting kita sekarang upayakan bagaimana untuk terus mengajak, mengimbau sambil juga kita terus melakukan penegakan hukumnya. Tapi sekali, penegakan hukum ini kita harapkan berada langkah terakhir. Kesadaran itu yang penting ya, saya juga sudah bicara dengan temen-temen satuan kerja yang lain," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)