Jakarta: Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 13 teroris di Kabupaten Merauke, Papua. Belasan teroris itu disebut bukan warga asli Papua.
"Jadi, memang bukan orang asli Papua, tetapi sudah cukup lama tinggal di Papua, khususnya di Merauke," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 3 Juni 2021.
Meski pendatang, Rusdi memastikan belasan teroris itu mendapatkan paham radikalisme di Merauke. Sebab, sudah menetap di Merauke dalam waktu yang cukup lama.
"Mereka membangun kelompok-kelompok ini ketika mereka berada di Merauke. Seperti itu prosesnya," ujar jenderal bintang satu itu.
Sebanyak 13 teroris di Merauke itu ditangkap terkait pengembangan kasus teroris di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka dalam satu jaringan yang sama, yakni Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Baca: 13 Teroris yang Ditangkap di Merauke Jaringan JAD Makassar
Dari 13 teroris yang ditangkap, baru 11 orang yang identitasnya terungkap. Yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, SR, YK, SW, serta pasangan suami istri AP dan IK.
Penangkapan teroris diawali dengan ditangkapnya 10 orang setelah sebelumnya terindikasi melakukan pengeboman di Merauke, namun aksi itu gagal. Mereka juga berkaitan dengan aksi pengeboman Gereja Katedral, Makassar, pada 28 Maret 2021.
Jakarta:
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap 13 teroris di Kabupaten Merauke, Papua. Belasan teroris itu disebut bukan warga asli Papua.
"Jadi, memang bukan orang asli Papua, tetapi sudah cukup lama tinggal di Papua, khususnya di Merauke," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 3 Juni 2021.
Meski pendatang, Rusdi memastikan belasan teroris itu mendapatkan paham radikalisme di Merauke. Sebab, sudah menetap di Merauke dalam waktu yang cukup lama.
"Mereka membangun kelompok-kelompok ini ketika mereka berada di Merauke. Seperti itu prosesnya," ujar jenderal bintang satu itu.
Sebanyak 13 teroris di Merauke itu ditangkap terkait pengembangan kasus teroris di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka dalam satu jaringan yang sama, yakni
Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Baca:
13 Teroris yang Ditangkap di Merauke Jaringan JAD Makassar
Dari 13 teroris yang ditangkap, baru 11 orang yang identitasnya terungkap. Yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, SR, YK, SW, serta pasangan suami istri AP dan IK.
Penangkapan teroris diawali dengan ditangkapnya 10 orang setelah sebelumnya terindikasi melakukan pengeboman di Merauke, namun aksi itu gagal. Mereka juga berkaitan dengan aksi pengeboman
Gereja Katedral, Makassar, pada 28 Maret 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)