Penemuan tujuh jasad di aliran Kali Bekasi. Foto Dok. BPBD Kota Bekasi
Penemuan tujuh jasad di aliran Kali Bekasi. Foto Dok. BPBD Kota Bekasi

7 Mayat Ditemukan di Kali Bekasi, Propam Polda Metro Jaya Periksa 9 Polisi

M Rodhi Aulia • 23 September 2024 14:29
Jakarta: Penemuan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi, Kota Bekasi, kini memasuki babak baru penyelidikan. Sebanyak sembilan anggota Patroli Perintis dari Polres Metro Bekasi Kota diperiksa oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya terkait dengan insiden tragis tersebut. 
 
Penyelidikan dilakukan guna mendalami prosedur patroli yang dilakukan hingga peristiwa itu terjadi. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah mendalami peran anggota patroli dalam kasus ini. Ade Ary menjelaskan proses pendalaman masih berlangsung.
 
Baca juga: Polda Metro: Tak Ditemukan Luka di 7 Jenazah Kali Bekasi

"Sampai dengan saat ini, yang diperiksa ada sembilan anggota Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota," ujar Ade Ary kepada wartawan, Senin 23 September 2024.

Proses Patroli dan Pembubaran Massa Diselidiki

Lebih lanjut, Kombes Ade Ary menyebutkan bahwa proses patroli dan cara penanganan massa di lokasi akan menjadi fokus pemeriksaan. Propam akan memastikan semua SOP (Standard Operating Procedure) dan cara bertindak personel patroli sudah sesuai atau tidak.
 
"Kemarin Kapolda sudah menyampaikan bahwa ini melibatkan propam dan juga dari auditor eksternal. Dari propam itu untuk mendalami bagaimana proses mendatangi TKP, segala bentuk SOP-nya, ini didalami. Nanti tentunya membutuhkan keterangan saksi dari yang ada di TKP," ujar Ade Ary.
 
Pihak kepolisian juga menyoroti kegiatan di lokasi sekitar sebelum kejadian, termasuk adanya minum-minum yang diduga dilakukan oleh para remaja sebelum aksi tawuran terjadi. Lokasi tersebut di sekitar Jalan Cipendawa.
 
"Diperoleh keterangan juga, di tempat tersebut mereka melakukan aktivitas minum-minuman beralkohol dan terindikasi juga ada senjata tajam juga di lokasi tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Audy Joize Oroh dalam konferensi pers di kantornya, Senin 23 September 2024.

Kronologi Kejadian: Dugaan Takut Patroli Polisi

Sementara itu, dugaan awal menyebut bahwa ketujuh korban tewas menceburkan diri ke Kali Bekasi karena ketakutan setelah mengetahui adanya patroli polisi. Insiden ini diduga terkait dengan aksi tawuran yang dilakukan oleh para korban.
 
"Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah salah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan, ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh rekan-rekan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto, saat meninjau lokasi kejadian, Minggu 22 September 2024.
 
Tawuran di kawasan Polda Metro Jaya, termasuk Bekasi, telah menjadi masalah serius, dan patroli yang dilakukan polisi bertujuan untuk mencegah terjadinya aksi kekerasan semacam ini.
 
Karyoto, menegaskan pentingnya mengusut kasus ini hingga tuntas. Ia menekankan bahwa langkah patroli sudah tepat dalam upaya mencegah tawuran, namun tetap diperlukan penelusuran lebih dalam terkait tindakan personel di lapangan.
 
"Langkah patroli ini sudah benar. Namun, kenapa sampai ada korban yang meninggal dunia akibat takut patroli, ini yang harus kami dalami," ujar Karyoto. 
 
Ia juga mengungkapkan bahwa beberapa korban bukan warga sekitar, melainkan berasal dari Bantargebang, yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi kejadian. "Kami prihatin dengan kejadian ini, terutama mengingat para korban mayoritas masih remaja," imbuhnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan