Jakarta: Figur publik diminta tidak membuat gaduh selama virus korona mewabah di Indonesia. Mereka diminta bijak dalam beraktivitas di media massa maupun media sosial (medsos).
"Kepada sosialita atau kepada artis yang mempunyai followers-nya banyak itu untuk lebih waspada," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020.
Figur publik disarankan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ketimbang membuat gaduh. Misalnya, mengampanyekan produk lokal.
"Daripada seperti kemarin mungkin ada yang menjadi pembelajaran kita semua, ada yang mengklaim vaksin yang sudah teruji dan sebagainya," ungkap dia.
Dia meminta figur publik lebih berhati-hati menyampaikan informasi, khususnya terkait vaksin. Sebab, Indonesia bersama negara lain tengah berupaya keras menemukan vaksin virus korona.
"Jangan kemudian kita membuat statement-statement yang belum diuji kebenarannya karena kasihan masyarakat nantinya," sebut dia.
Baca: Hadi Pranoto dan Anji Dilaporkan ke Polisi
Influencer atau YouTuber Erdian Aji Prihartanto alias Anji dan pembuat herbal antibodi covid-19 Hadi Pranoto tengah menjadi sorotan publik karena menginformasikan telah menemukan obat virus korona. Kedua sosok tersebut pun harus berurusan dengan kepolisian lantaran informasi obat tersebut.
Dasco pun menyerahkan sepenuhnya ke aparat berwajib terkait kasus hukum terhadap Anji dan Hadi. Kepolisian akan menilai polemik tersebut mengandung unsur pidana atau tidak.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum," ujar dia.
Jakarta: Figur publik diminta tidak membuat gaduh selama virus korona mewabah di Indonesia. Mereka diminta bijak dalam beraktivitas di media massa maupun media sosial (medsos).
"Kepada sosialita atau kepada artis yang mempunyai
followers-nya banyak itu untuk lebih waspada," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020.
Figur publik disarankan mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ketimbang membuat gaduh. Misalnya, mengampanyekan produk lokal.
"Daripada seperti kemarin mungkin ada yang menjadi pembelajaran kita semua, ada yang mengklaim vaksin yang sudah teruji dan sebagainya," ungkap dia.
Dia meminta figur publik lebih berhati-hati menyampaikan informasi, khususnya terkait vaksin. Sebab, Indonesia bersama negara lain tengah berupaya keras menemukan vaksin virus korona.
"Jangan kemudian kita membuat
statement-statement yang belum diuji kebenarannya karena kasihan masyarakat nantinya," sebut dia.
Baca: Hadi Pranoto dan Anji Dilaporkan ke Polisi
Influencer atau
YouTuber Erdian Aji Prihartanto alias Anji dan pembuat herbal antibodi covid-19 Hadi Pranoto tengah menjadi sorotan publik karena menginformasikan telah menemukan obat virus korona. Kedua sosok tersebut pun harus berurusan dengan kepolisian lantaran informasi obat tersebut.
Dasco pun menyerahkan sepenuhnya ke aparat berwajib terkait kasus hukum terhadap Anji dan Hadi. Kepolisian akan menilai polemik tersebut mengandung unsur pidana atau tidak.
"Kami serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)