medcom.id, Jakarta. Tindak pengeroyokan yang mengakibatkan tewaskan Andi Audi Permana (16), diduga dilakukan oleh sekelompok siswa SMA 60 Jakarta Selatan. Polisi bergerak cepat mengusut kasus yang terjadi pada Jumat (7/11) malam pekan lalu.
Kepastian bahwa polisi tengah meminta keterangan Kepsek SMA 60 Dra. Umi Harini, disampaikan oleh Mulyono, staf tata usaha sekolah yang beralamat di Jl Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Ibu Kepsek masih bersama polisi terkait kasus itu," ujar Mulyono kepada Metrotvnews.com yang meneleponnya pada pukul 13.00 WIB, Senin (10/11/2014).
Jawaban serupa disampaikannya saat Metrotvnews.com menelponnya kembali dua jam kemudian. Menurutnya petugas kepolisian yang datang menemui Umi Harini dari Polsek Pasar Minggu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Audi menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa jam dirawat di ICU RS JMC, Jl Warung Buncit Raya, akibat luka-luka bacokan di sekujur tubuhnya. Luka bacokan paling parah terdapat di betis kiri dan kanan. Pipi kanannya robek mulai dari mulut hingga mendekati telinga dan seluruh giginya rontok.
Ihwal bahwa pelakunya diduga siswa SMA 60 merupakan keterangan saksi mata yang mengutip pernyataan Audi saat dia larikan ke RS JMC. "Di dalam perjalanan ke rumah sakit, saksi bertanya ke anak saya 'siapa yang mengeroyok kamu?' Audi menjawab 'anak SMA 60'," ungkap Ny. Lita, ibunda Audi.
Menurut saksi mata, dia menyaksikan Audi dikeroyok beberapa orang remaja di trotoar jalan seberang pusat perbelanjaan Pejaten Village, Jakarta Selatan. Ny. Lita mendapat kabar bahwa putranya dirawat di IGD RS JMC pada sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat (7/11).
Tidak lama di ruang IGD, Audi dilarikan ke ICU akibat pendarahan hebat dari organ bagian dalam tubuhnya. "Sabtu (8/11) jam 6 pagi saya dipanggil masuk ke ICU. Jam 7 pagi Audi meninggal dunia," papar Lita.
Jenazah siswa kelas 11 SMA 109 Jakarta Selatan itu dimakamkan di TPU Jeruk Puruk. Kepsek SMA 60 dan Kepsek SMA 109 berserta seluruh guru Audi sempat datang melayat.
medcom.id, Jakarta. Tindak pengeroyokan yang mengakibatkan tewaskan Andi Audi Permana (16), diduga dilakukan oleh sekelompok siswa SMA 60 Jakarta Selatan. Polisi bergerak cepat mengusut kasus yang terjadi pada Jumat (7/11) malam pekan lalu.
Kepastian bahwa polisi tengah meminta keterangan Kepsek SMA 60 Dra. Umi Harini, disampaikan oleh Mulyono, staf tata usaha sekolah yang beralamat di Jl Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Ibu Kepsek masih bersama polisi terkait kasus itu," ujar Mulyono kepada Metrotvnews.com yang meneleponnya pada pukul 13.00 WIB, Senin (10/11/2014).
Jawaban serupa disampaikannya saat Metrotvnews.com menelponnya kembali dua jam kemudian. Menurutnya petugas kepolisian yang datang menemui Umi Harini dari Polsek Pasar Minggu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Audi menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa jam dirawat di ICU RS JMC, Jl Warung Buncit Raya, akibat luka-luka bacokan di sekujur tubuhnya. Luka bacokan paling parah terdapat di betis kiri dan kanan. Pipi kanannya robek mulai dari mulut hingga mendekati telinga dan seluruh giginya rontok.
Ihwal bahwa pelakunya diduga siswa SMA 60 merupakan keterangan saksi mata yang mengutip pernyataan Audi saat dia larikan ke RS JMC. "Di dalam perjalanan ke rumah sakit, saksi bertanya ke anak saya 'siapa yang mengeroyok kamu?' Audi menjawab 'anak SMA 60'," ungkap Ny. Lita, ibunda Audi.
Menurut saksi mata, dia menyaksikan Audi dikeroyok beberapa orang remaja di trotoar jalan seberang pusat perbelanjaan Pejaten Village, Jakarta Selatan. Ny. Lita mendapat kabar bahwa putranya dirawat di IGD RS JMC pada sekitar pukul 23.00 WIB, Jumat (7/11).
Tidak lama di ruang IGD, Audi dilarikan ke ICU akibat pendarahan hebat dari organ bagian dalam tubuhnya. "Sabtu (8/11) jam 6 pagi saya dipanggil masuk ke ICU. Jam 7 pagi Audi meninggal dunia," papar Lita.
Jenazah siswa kelas 11 SMA 109 Jakarta Selatan itu dimakamkan di TPU Jeruk Puruk. Kepsek SMA 60 dan Kepsek SMA 109 berserta seluruh guru Audi sempat datang melayat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)