Tripeni saat bersaksi di Pengadilan Tipikor-----Ant/Hafidz Mubarak
Tripeni saat bersaksi di Pengadilan Tipikor-----Ant/Hafidz Mubarak

Kaligis Ngamuk di Pengadilan Tipikor

Yogi Bayu Aji • 08 Oktober 2015 18:07
medcom.id, Jakarta: Terdakwa kasus suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Otto Cornelis Kaligis, marah-marah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Sebab, Jaksa Penuntut Umum pada KPK mencecar Ketua PTUN Medan, Tripeni Irianto Putro, yang menjadi saksi dalam sidangnya.
 
Awalnya, sidang berjalan biasa. Di pertengahan sidang, beberapa kali Tripeni mengaku tidak tahu ketika dicecar soal Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Jaksa kemudian meminta agar BAP dibaca. Namun, Kaligis tak terima dan berbicara dengan nada keras dan raut muka marah.
 
"Yang Mulia, saksi sudah mengatakan tidak tahu, untuk apalagi dibacakan BAP tersebut. Kalau tidak tahu, ya sudah," kata Kaligis di Gedung Pengadilan Tipikor Jalan H.R. Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (8/10/2015).

Mendengar protes Kaligis, Ketua Tim JPU KPK Yudi Kristiana langsung memohon kepada hakim agar Tripeni bisa mengingat apa yang telah diterangkannya dalam BAP. Hakim Sumpeno yang memimpin sidang memberi kesempatan kepada Jaksa Yudi. Sontak Kaligis terdiam.
 
"Ya, silakan lanjutkan pertanyaannya," kata Hakim Sumpeno.
 
Tak lama berselang, terjadi perdebatan antara JPU KPK dan Kaligis beserta penasihat hukumnya. Kali ini, Kaligis menyuruh Jaksa mengingat bila ada sebuah pasal yang melarang jaksa mencecar saksi. Namun, Jaksa Yudi tak memerdulikan keluhan Kaligis.
 
"Yang Mulia, bukan hanya Terdakwa (Kaligis) saja yang tahu tentang pasal, kami juga. Itu (pasal) tidak perlu," kata Yudi.
 
Hakim Sumpeno mengabulkan permintaan Jaksa dan memintanya melanjutkan pertanyaan kepada Tripeni. Namun, lagi-lagi Kaligis marah.
 
Kericuhan berawal dari pertanyaan jaksa soal amplop putih yang diterima saksi. Namun, Tripeni mengaku tidak tahu apa isi dalam apmlop putih tersebut.
 
"Jangan tanya hakim seperti anak kecil, ini hakim. Tanya yang benar sedikit. Kalau dia jawab tidak tahu, jangan dipaksa terus," protes Kaligis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan