"Telegram, maaf saya harus menyebutkan itu ya. Kemudian di Facebook juga saya rasa itu juga digunakan (menyebarkan doktrin radikalisme)," kata mantan narapidana terorisme Haris Amir Falah dalam diskusi virtual, Sabtu, 3 April 2021.
Dia menyebut pemanfaatan teknologi ini membuat gerakan mereka tidak terlihat. Sehingga, kegiatan tidak terpantau di lingkungan sekitar.
"Mereka aktif berdialog dan dibina lewat medsos," kata dia.
Baca: Milenial Rentan Terpapar Radikalisme
Menurut dia, pemanfaatan teknologi ini lebih efektif. Mereka bisa menyampaikan doktrin radikalisme tanpa bertemu langsung.
"Orang tanpa bertemu kemudian bisa menjadi pengantin," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id