BNN Sebut Sitaan Narkotika Meningkat 15 Persen

Jakarta: Jumlah narkotika yang disita Badan Narkotika Nasional (BNN) mengalami peningkatan 10-15 persen dibandingkan sebelum pandemi covid-19. Namun, belum diketahui penyebab meningkatnya barang sitaan tersebut. "Nanti kita akan lakukan penelitian lebih lanjut apakah suplai ini (narkotika) memang karena permintaan dari pasar dalam negeri kita atau memang di luar negeri sana over produksi," ujar Direktur Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 13 Agustus 2020. Arman mengatakan mayoritas barang haram tersebut dikendalikan oleh narapidana dari dalam Lapas. Seperti kasus penyelundupan narkotika di dalam beras yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat, hingga penyelundupan narkotika di dalam karung berisi jagung di Tangerang. Dia berharap pihak lembaga pemasyarakat bisa memperketat pengawasan terhadap warga binaannya agar peristiwa ini tak terulang. "Mudah-mudahan di Lapas juga ada reformasi," ujar dia. Baca: BNN Ungkap Pengiriman Narkoba Berkedok Logistik Pangan Sementara itu, Kepala BNN Komjen Heru Winarko menambahkan oknum sipir diduga berperan membantu napi dalam mengedarkan narkotika. BNN pun akan memberikan perhatian serius terhadap kasus ini. "Oknum sipirnya juga jadi fokus kita, kita kerja sama dan sudah berapa oknum sipir yang sudah kita proses, bukan hanya hukuman adminiatrasi tapi juga dipecat," kata Heru.