Ilustrasi prostitusi anak. Foto: Dok/Metrotvnews.com
Ilustrasi prostitusi anak. Foto: Dok/Metrotvnews.com

Kemensos Rehabilitasi Korban Prostituti Anak

Dheri Agriesta • 07 September 2016 19:23
medcom.id, Jakarta: Kementerian Sosial ikut dalam rehabilitasi korban prostitusi anak yang diungkap Badan Reserse Kriminal Polri beberapa waktu lalu. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, telah bertemu dengan tujuh korban prostitusi anak.
 
"Saya sampaikan kepada keluarga anaknya tidak ditahan, tapi harus mendapatkan proses pemulihan supaya nanti ketika kembali bersama keluarga mereka sudah dalam kondisi siap untuk reintegrasi sosial," kata Khofifah di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016).
 
Khofifah menjelaskan, tujuh korban ini malu atas tindakan yang mereka alami. Ketujuh korban, kata Khofifah, setelah dilakukan penilaian, memiliki trauma yang beragam; ringan, sedang, dan berat.

Dari tujuh korban itu, ada satu korban yang memerlukan izin dari sekolah agar dipindahkan sementara. Meski menjalani rehabilitasi, anak harus tetap mendapatkan pendidikan.
 
"Jadi anak ini harus tetap sekolah supaya belajar mengajar di tempat yang baru pun akan menjadi bagian dari psikososial terapi mereka," ujar Khofifah.
 
Khofifah juga mengajak keluarga korban aktif berkunjung. Karena, respons yang diberikan keluarga penting untuk pemulihan trauma mereka. Keluarga, kata Khofifah, harus menerima bahwa anak mereka merupakan korban dari prostitusi anak ini.
 
"Kalau mereka melihat bahwa anaknya ini adalah korban, mereka harus menjadi bagian yang ikut melakukan psikososial terapi," kata dia.
 
Pemeriksaan Kesehatan
 
Tujuh korban telah melakukan pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Di antara mereka, ada satu korban yang mendapatkan obat dari pihak rumah sakit.
 
"Saya bukan dokter tapi saya mendapatkan informasi indikasinya kemungkinan salah satu dari jenis penyakit menular seksual (PMS)," kata dia.
 
Khofifah tak ingin membeberkan penyakit yang dimaksud. Tapi, penyakit ini telah diketahui sejak pemeriksaan di Bareskrim
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan