medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso segera bertemu Koordinator KontraS Haris Azhar. Selain akan dimintai keterangan soal pengakuan Freddy Budiman yang diunggah melalui media sosial, Haris akan bertemu empat mata dengan Budi.
"Beliau juga akan ketemu dengan saya nanti. Menurut beliau ada hal yang krusial dan penting untuk disampaikan langsung kepada saya," kata Budi di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (8/8/2016).
Sayangnya, mantan Kabareskrim Polri ini belum bisa memastikan kapan pertemuan itu digelar. Keduanya sedang mencocokkan jadwal.
"Sedang diatur waktunya. Kapan beliau bisa datang dan saya bisa menerima beliau," kata bekas Kapolda Gorontalo ini.
Sementara itu, Kepala Humas BNN Kombes Slamet Pribadi juga belum bisa memastikan kapan Haris menyambangi BNN. Tapi, Slamet mengatakan kemungkinan Haris bakal menghadap Buwas dalam waktu dekat.
"Kurang tahu dijadwalkan kapan, mungkin minggu ini," kata Slamet.
BNN memerlukan keterangan Haris. Sebab, Haris merupakan orang yang mengaku berbicara langsung dengan Freddy di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan pada 2014. Pengakuan Freddy itu disebarluaskan Haris melalui media sosial. Apalagi, Freddy mengaku kepada Haris sempat memberi upeti Rp450 miliar kepada oknum anggota BNN.
"Semua hal yang berkaitan dengan informasi katanya Freedy Budiman itu harus terkonfirmasi oleh tim pemeriksaan internal," ucap Slamet.
Kasus nyanyian Freddy Budiman muncul setelah Haris mengungkapkan informasi pengakuan Freddy terkait keterlibatan sejumlah penegak hukum dan petugas lembaga negara dalam bisnis narkotika yang dikendalikan Freddy. Pertemuan disaksikan Kalapas Nusakambangan saat itu, Liberty Sitinjak.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso segera bertemu Koordinator KontraS Haris Azhar. Selain akan dimintai keterangan soal pengakuan Freddy Budiman yang diunggah melalui media sosial, Haris akan bertemu empat mata dengan Budi.
"Beliau juga akan ketemu dengan saya nanti. Menurut beliau ada hal yang krusial dan penting untuk disampaikan langsung kepada saya," kata Budi di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (8/8/2016).
Sayangnya, mantan Kabareskrim Polri ini belum bisa memastikan kapan pertemuan itu digelar. Keduanya sedang mencocokkan jadwal.
"Sedang diatur waktunya. Kapan beliau bisa datang dan saya bisa menerima beliau," kata bekas Kapolda Gorontalo ini.
Sementara itu, Kepala Humas BNN Kombes Slamet Pribadi juga belum bisa memastikan kapan Haris menyambangi BNN. Tapi, Slamet mengatakan kemungkinan Haris bakal menghadap Buwas dalam waktu dekat.
"Kurang tahu dijadwalkan kapan, mungkin minggu ini," kata Slamet.
BNN memerlukan keterangan Haris. Sebab, Haris merupakan orang yang mengaku berbicara langsung dengan Freddy di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan pada 2014. Pengakuan Freddy itu disebarluaskan Haris melalui media sosial. Apalagi, Freddy mengaku kepada Haris sempat memberi upeti Rp450 miliar kepada oknum anggota BNN.
"Semua hal yang berkaitan dengan informasi katanya Freedy Budiman itu harus terkonfirmasi oleh tim pemeriksaan internal," ucap Slamet.
Kasus nyanyian Freddy Budiman muncul setelah Haris mengungkapkan informasi pengakuan Freddy terkait keterlibatan sejumlah penegak hukum dan petugas lembaga negara dalam bisnis narkotika yang dikendalikan Freddy. Pertemuan disaksikan Kalapas Nusakambangan saat itu, Liberty Sitinjak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)