Ilustrasi--Pegawai Dinas Kesehatan menunjukan dua botol vaksin Poliomyelitis Oral -- ANT/Jojon
Ilustrasi--Pegawai Dinas Kesehatan menunjukan dua botol vaksin Poliomyelitis Oral -- ANT/Jojon

Eks Direktur RS Sayang Bunda Cari Vaksin Palsu di Pasar Pramuka

Renatha Swasty • 15 Juli 2016 19:49
medcom.id, Jakarta: Eks Direktur RS Sayang Bunda, Bekasi, dokter H diketahui mendapat vaksin palsu dari Pasar Pramuka, Jakarta Timur. H kemudian berhubungan dengan CV Azka Media, distributor vaksin palsu.
 
"Dari pelaku diketahui yang bersangkutan cari vaksin di Pasar Pramuka, kemudian temukan CP orang yang bisa sediakan kemudian memesan," beber Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus, Brigjen Agung Setya dalam konfrensi pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2016).
 
Agung menyebut, H banyak memesan vaksin di CV Azka Medika. Bahkan, H mengizinkan supaya sales CV Azka Medika mendistibusikan vaksin palsu. "Dia mengizinkan dari sales Azka Medika untuk distibusi ke yang bersangkutan. Dari 2010," beber Agung.

Dari penyidikan, Azka Medika mendapat vaksin palsu dari A, didistribusikan oleh T. Azka Medika mendistribusikan vaksin palsu ke beberapa rumah sakit salah satunya dokter H.
 
Dari pengembangan polisi menemukan M yang juga memiliki jaringan dengan Rita Agustin dan Hidayat Taufiqurahman, suami istri pembuat vaksin palsu di Bekasi. "Jaringan ini cukup intens dalam pembuatan dan distributor vaksin palsu," beber Agung.
 
Lebih jauh, Agung menyebut, dari penyelidikan diketahui pembuat vaksin pernah bekerja di Pasar Pramuka.
 
Hingga kini, penyidik telah menetapkan 23 orang sebagai tersangka dalam kasus vaksin palsu. Mereka terbagi dalam beberapa peran yakni produsen enam orang, distributor sembilan orang, pengumpul botol bekas dua orang, pembuat label vaksin satu orang, bidan dua orang dan dokter tiga orang.
 
Kemarin, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek membeberkan 14 rumah sakit yang terlibat dalam peredaran vaksin palsu. Ke-14 rumah sakit berada di wilayah Bekasi dan Jakarta Timur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan