Jakarta: Pemadaman kebakaran puluhan kapal di Pelabuhan Benoa, Bali, diperkirakan hingga malam. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan besarnya kobaran api tak bisa ditangani unit pemadam kebakaran setempat.
Kendaraan taktis Polri berupa water cannon dikerahkan membantu pemadaman. "Mungkin diprediksi sampai sore dan malam nanti proses pemadaman berlangsung," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 9 Juli 2018.
Sulitnya proses pemadaman lantaran banyak kapal tengah bersandar di pelabuhan. Bahan bakar kapal jadi penyebab api membesar.
Baca: 39 Kapal Ikan Terbakar di Bali
Proses pemadaman telah dilakukan sejak laporan kejadian diterima petugas. Hingga tengah hari ini, pemadaman tak kunjung tuntas.
"Sampai sekarang memang belum padam. Tapi sudah hampir 50-60 persen," ucap eks Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Antisipasi dilakukan pemangku kepentingan sekitar pelabuhan. Kepolisian juga menutup sementara aktivitas perkapalan dengan membuat perimeter keselamatan bagi warga sekitar.
Kebakaran yang terjadi pukul 02.00 WITA itu diduga berasal dari salah satu kapal ikan yang bersandar di Pelabuhan Benoa. Kapolda Bali Irjen Petrus Golose mengatakan kejadian api menyambar 39 kapal nelayan lainnya.
Baca: Polisi Periksa 13 Saksi Kebakaran Kapal di Bali
Polisi telah memeriksa 13 saksi dalam peristiwa nahas ini. Kapten dan anak buah kapal yang diduga menjadi penyebab kebarakan dimintai keterangan.
Tim penyelidik dari laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri juga diterjunkan. Butuh waktu mengungkap penyebab kebakaran lantaran ada tahapan proses yang mesti dilakukan.
"Penyebab kita belum tahu. Antara dua saja, terbakar atau ada pembakaran. Polisi memastikan bahwa proses ini berjalan untuk mencari penyebab insiden itu," terang dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/yNLdzvyN" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pemadaman kebakaran puluhan kapal di Pelabuhan Benoa, Bali, diperkirakan hingga malam. Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan besarnya kobaran api tak bisa ditangani unit pemadam kebakaran setempat.
Kendaraan taktis Polri berupa water cannon dikerahkan membantu pemadaman. "Mungkin diprediksi sampai sore dan malam nanti proses pemadaman berlangsung," ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 9 Juli 2018.
Sulitnya proses pemadaman lantaran banyak kapal tengah bersandar di pelabuhan. Bahan bakar kapal jadi penyebab api membesar.
Baca: 39 Kapal Ikan Terbakar di Bali
Proses pemadaman telah dilakukan sejak laporan kejadian diterima petugas. Hingga tengah hari ini, pemadaman tak kunjung tuntas.
"Sampai sekarang memang belum padam. Tapi sudah hampir 50-60 persen," ucap eks Kabid Humas Polda Metro Jaya itu.
Antisipasi dilakukan pemangku kepentingan sekitar pelabuhan. Kepolisian juga menutup sementara aktivitas perkapalan dengan membuat perimeter keselamatan bagi warga sekitar.
Kebakaran yang terjadi pukul 02.00 WITA itu diduga berasal dari salah satu kapal ikan yang bersandar di Pelabuhan Benoa. Kapolda Bali Irjen Petrus Golose mengatakan kejadian api menyambar 39 kapal nelayan lainnya.
Baca: Polisi Periksa 13 Saksi Kebakaran Kapal di Bali
Polisi telah memeriksa 13 saksi dalam peristiwa nahas ini. Kapten dan anak buah kapal yang diduga menjadi penyebab kebarakan dimintai keterangan.
Tim penyelidik dari laboratorium forensik (labfor) Mabes Polri juga diterjunkan. Butuh waktu mengungkap penyebab kebakaran lantaran ada tahapan proses yang mesti dilakukan.
"Penyebab kita belum tahu. Antara dua saja, terbakar atau ada pembakaran. Polisi memastikan bahwa proses ini berjalan untuk mencari penyebab insiden itu," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)