Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dok. Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dok. Polri

Polri Kembangkan Pemanfaatan Teknologi dalam Pelayanan

Antara • 01 Maret 2024 07:05
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan secara bertahap, Polri mengembangkan pemanfaatan teknologi dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Hal ini menindaklanjuti direktif Presiden Joko Widodo yang meminta TNI-Polri mengikuti dan mengamati pemanfaatan teknologi canggih yang digunakan negara lain dalam perang konvensional maupun perang siber.
 
“Kemudian perlahan kami bisa memanfaatkan teknologi yang kita miliki yang terus dikembangkan untuk memberikan pelayanan,” kata Listyo, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024.
 
Jenderal polisi bintang empat itu menyampaikan Polri memiliki perencanaan yang disesuaikan dengan tantangan dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Perencanaan tersebut, kata dia, telah disiapkan fungsi organisasi Polri yang memiliki tanggung jawab yang akan melakukan kesiapan menghadapi tugas ke depan.
 
Dia mencontohkan Ibu Kota Negara (IKN) tengah mempersiapkan anggota dengan konsep yang berbeda dengan wilayah lain.
 
“Karena memang menjadi salah satu yang memiliki konsep hutan kota, kami harus menyesuaikan konsep tersebut menjadi wilayah yang menggunakan teknologi yang berbeda,” kata dia.
 
Terkait seberapa jauh pemanfaatan teknologi tersebut, Listyo menyampaikan Asrena Polri sudah merancang, bekerja sama, dan mengecek kebutuhan yang ada.
 
“Yang kami harapkan ke depan Polri bisa eksis dalam menghadapi berbagai macam permasalahan, meningkatkan kualitas SDM, dan peralatan yang harus dimiliki,” kata dia.
 
Baca Juga: Kapolri Instruksikan Jajaran Siap Jaga Stabilitas untuk Ramadan hingga Pilkada

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta TNI-Polri dapat mengikuti dan mengamati pemanfaatan teknologi canggih yang digunakan negara lain dalam perang konvensional maupun perang siber.
 
"Pemanfaatan teknologi dalam perang konvensional, perang siber, akan semakin meningkat. Oleh sebab itu, TNI, Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi," kata Presiden Jokowi dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024.
 
Presiden mengatakan perkembangan teknologi bisa mengubah dari perang konvensional ke perang-perang yang bisa dikendalikan dari jarak jauh, seperti penggunaan drone sebagai senjata.
 
Dia menilai alutsista memang diperlukan sebagai alat tempur perang bagi TNI. Tapi, dia juga mewaspadai pemanfaatan drone dengan teknologi canggih yang bisa mengenali sasaran.
 
"Pesawat tempur perlu? Iya. Tank perlu? Iya. Tapi hati-hati juga dengan drone. Saya ingat di tahun 2020 bulan Januari, ada penggunaan drone yang saya kaget karena begitu sangat presisi dan sangat akurat mengejar siapa yang diinginkan," kata Presiden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan