ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Survei Indikator: Tingkat Kepercayaan Polri Meningkat

Al Abrar • 04 Januari 2023 18:31
Jakarta: Kepercayaan publik terhadap Polri menunjukkan penguatan pada akhir 2022. Padahal, sempat turun drastis sejak pertengahan 2022 akibat mencuatnya kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo cs dan tragedi Kanjuruhan.
 
Dalam survei Indikator Politik Indonesia periode 1-6 Desember 2022, kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 66,5%. Angka itu membaik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
 
"Trust atau approve rating seperti iman; kadang naik, kadang turun. Trust terhadap polisi itu pernah paling tinggi pada November 2021 80% masyarakat trust terhadap polisi," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam paparannya secara daring, Rabu, 4 Januari 2023. 

"Peristiwa Sambo membuat polisi terjerembat tingkat keyakinan kepercayaan publiknya. Tetapi, mulai naik dari saat itu 54%, sekarang sudah sekitar 66%," imbuhnya.
 
Menyusul munculnya kasus Sambo membuat kepercayaan publik dalam survei periode Agustus 2022 turun menjadi 54,4%. Padahal, sempat di 62,6% pada Juni 2022. Kembali turun menjadi 60,5% pada November 2022 imbas tragedi Kanjuruhan.
 
Menurut Burhanuddin, ada beberapa faktor yang membuat kepercayaan publik terhadap Polri membaik. Misalnya, peran "Korps Bhayangkara" dalam membantu penanganan korban gempa di Cianjur.
 
"Hampir semua warga nasional tahu tentang bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, 91,6%. Di antara yang mengetahui, warga positif menilai kinerja Kepolisian dalam membantu korban bencana tersebut," ungkapnya.
 
Burhanuddin melanjutkan, mayoritas responden memercayai Polri turut membantu mengevakuasi korban, menyiapkan dapur umum, mengirim bantuan hingga wilayah terpencil, hingga membantu memulihkan trauma korban gempa Cianjur.
 
Di sisi lain, sebanyak 79,8% responden mendorong Polri menindak tegas tanpa pandang bulu terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran. Sementara itu, 14% lainnya mau kepolisian menjaga stabilitas dan soliditas internal.
 
Meskipun demikian, 63,7% responden sangat percaya dan percaya bahwa Polri mampu menindak tegas anggotanya yang melanggar serta menjadi institusi yang solid dan berwibawa dalam mengayomi masyarakat. Hanya 25,6% yang kurang percaya dan tidak percaya serta 13,7% lainnya tidak menjawab.
 
Survei ini melibatkan 1.220 WNI yang telah memiliki hak pilih sebagai responden, yang didapatkan dengan metode simple random sampling. Adapun toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan