Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Personel Densus 88 Antiteror Dinilai Perlu Ditambah Hingga 3.300 Orang

Kautsar Widya Prabowo • 18 Februari 2022 18:48
Jakarta: Pengamat terorisme dari Universitas Indonesia (UI) Ridlwan Habib menilai personel Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror perlu diperbanyak. Hal ini untuk memperkuat pencegahan aksi terorisme.
 
"Sebaiknya di tiap provinsi ada 100 personel Densus, kecuali Kalimantan Utara. Jadi total 3.300 personel," ujar Ridlwan kepada Medcom.id, Jumat, 18 Februari 2022.
 
Ridlwan menilai penempatan 100 personel Densus 88 Antiteror di Kalimantan Timur terlalu banyak. Sebab, ancaman teror di wilayah tersebut lebih kecil daripada 33 provinsi lain.

Menurut Ridwlan, rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambah personel Densus 88 Antiteror sudah tepat. "Bagus dan tepat untuk menjaga Indonesia (dari ancaman terorisme)," jelas dia.
 
Baca: Polri Kaji Penambahan 2 Ribu Personel Densus 88 Antiteror
 
Polri tengah mengkaji pengembangan dan penambahan personel Densus 88 Antiteror. Penambahan personel mencapai 2 ribu.
 
"Ke depan akan dikaji penambahan sekitar 1.500 sampai dengan 2 ribu (personel)," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis, 17 Februari 2022.
 
Dedi mengatakan penambahan personel ini bertujuan memperkuat Densus 88 dalam memberantas terorisme. Ribuan personel itu akan disebar di 34 provinsi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan