Presiden Joko Widodo. -- MI/Rommy Pujianto
Presiden Joko Widodo. -- MI/Rommy Pujianto

Pilih Budi Gunawan, Jokowi tengah Ditekan?

Meilikhah • 17 Januari 2015 12:57
medcom.id, Jakarta: Pemilihan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia menuai kritik dari sejumlah pihak. Mereka terheran-heran dengan alasan Presiden Joko Widodo memilih Kepala Lembaga Pendidikan Polri sebagai orang nomor satu di institusi penegak hukum tersebut.
 
Salah satunya, pakar komunikasi politik, Tjipta Lesmana. Dia merasa aneh saat Presiden Jokowi memutuskan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri. Padahal, saat seleksi menteri, nama Budi Gunawan tereliminir karena tidak mendapat restu KPK berdasarkan dugaan kepemilikan rekening gendut.
 
"Presiden Jokowi gagal mempertahankan komitmennya saat memilih menteri. Budi Gunawan gagal diangkat sebagai menteri saat itu, kenapa sekarang muncul kembali? Bisa jadi dia ditekan, tertekan. Oleh siapa? Oleh tuyul, kita tak tahu," ujarnya dalam dialog mingguan di kawasan Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2015).

Menurut dia, fakta publik yang berkembang berkaitan dengan Jokowi duduk sebagai orang nomor satu di RI karena siapa, menjadi tak terbantahkan. Karenanya, tak aneh jika saat memutuskan memilih Budi Gunawan sebagai calon kapolri, Presiden Jokowi banyak mendapat tekanan dan intervensi.
 
Ia mengingatkan kepada Presiden untuk berani bertindak layaknya pemimpin negara dalam memutuskan apapun berkaitan dengan kepentingan negara. "Banyak intervensi politik, ini pelajaran untuk Jokowi, mestinya Presiden Jokowi berani keluar dari kungkungan partai. Ingat, kamu bukan petugas partai tapi presiden dengan segala kuasa dan kewenangannya" katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan