Jakarta: Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (Pansel Capim KPK) Hendardi tak peduli dengan tudingan Koalisi Masyarakat Sipil. Hendardi menduga ada kepentingan lain di balik tudingan mereka.
"Biar saja. Itu hak menyampaikan pendapat, malah kelihatan punya interest yang tidak kesampaian makanya sering tuduh kiri kanan," kata Hendardi kepada Medcom.id di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.
Hendardi mengaku menjabat sebagai penasihat Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama anggota capim lainnya Indriyanto Seno Adji. Ia menilai hal itu tak perlu ditutupi.
"Saya menjadi penasehat ahli Kapolri sejak masa kepemimpinan Jenderal Pol. Badrodin Haiti sampai sekarang," kata dia.
Baca: Sejumlah Pansel KPK Diduga Terlibat Konflik Kepentingan
Hendardi menjelaskan penasihat ahli bukan tak berada dalam struktural Polri. Ia mengaku hanya menerima honor untuk pertemuan sebulan sekali. Tim penasihat ahli diisi sejumlah profesor dan doktor dari berbagai disiplin ilmu.
"Serta purnawirawan jenderal polisi dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian," ungkapnya.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil menilai tiga anggota memiliki konflik kepentingan. Ketiganya yakni Indriyanto Seno Adji, Hendardi, dan Yenti Garnasih.
Ketua YLBHI Asfinawati mengatakan Indriyanto Senoaji dan Hendardi merupakan penasihat Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sementara Yenti pernah menjadi tenaga ahli di Bareskrim Polri dan Kalemdikpol pada 2018.
Koalisi Masyarakat Sipil akan mengirimkan surat ke Presiden Jokowi. Mereka meminta Jokowi mengevaluasi temuan tersebut.
Jakarta: Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (Pansel Capim KPK) Hendardi tak peduli dengan tudingan Koalisi Masyarakat Sipil. Hendardi menduga ada kepentingan lain di balik tudingan mereka.
"Biar saja. Itu hak menyampaikan pendapat, malah kelihatan punya
interest yang tidak kesampaian makanya sering tuduh kiri kanan," kata Hendardi kepada
Medcom.id di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.
Hendardi mengaku menjabat sebagai penasihat Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama anggota capim lainnya Indriyanto Seno Adji. Ia menilai hal itu tak perlu ditutupi.
"Saya menjadi penasehat ahli Kapolri sejak masa kepemimpinan Jenderal Pol. Badrodin Haiti sampai sekarang," kata dia.
Baca: Sejumlah Pansel KPK Diduga Terlibat Konflik Kepentingan
Hendardi menjelaskan penasihat ahli bukan tak berada dalam struktural Polri. Ia mengaku hanya menerima honor untuk pertemuan sebulan sekali. Tim penasihat ahli diisi sejumlah profesor dan doktor dari berbagai disiplin ilmu.
"Serta purnawirawan jenderal polisi dari berbagai disiplin ilmu dan keahlian," ungkapnya.
Sebelumnya, Koalisi Masyarakat Sipil menilai tiga anggota memiliki konflik kepentingan. Ketiganya yakni Indriyanto Seno Adji, Hendardi, dan Yenti Garnasih.
Ketua YLBHI Asfinawati mengatakan Indriyanto Senoaji dan Hendardi merupakan penasihat Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sementara Yenti pernah menjadi tenaga ahli di Bareskrim Polri dan Kalemdikpol pada 2018.
Koalisi Masyarakat Sipil akan mengirimkan surat ke Presiden Jokowi. Mereka meminta Jokowi mengevaluasi temuan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)