Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Polri Gali Info Aliansi Mahasiswa Papua di Sejumlah Wilayah

Theofilus Ifan Sucipto • 06 September 2019 16:52
Jakarta: Mabes Polri bakal teliti menggali keterangan jaringan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) yang tersebar di Indonesia. AMP disebut terkoneksi dengan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) pimpinan Benny Wenda dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
 
"Tidak bisa buru-buru karena proses pemeriksaan berlangsung di semua tempat," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 6 September 2019. 
 
Menurut Dedi, kepolisian membutuhkan waktu lebih untuk mengorek AMP soal kerusuhan Papua. Pasalnya, keberadaan mereka tersebar. "AMP bukan hanya di Papua tapi juga di beberapa wilayah seperti Jakarta, Surabaya, dan Malang."

Jenderal bintang satu itu mengatakan kepolisian hati-hati dalam menggali informasi. Kepolisian, kata Dedi, tak ingin ada fakta hukum terlewat.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, menyebut pimpinan ULMWP Benny Wenda berkonspirasi dalam kerusuhan di Bumi Cenderawasih. Benny berkomunikasi dengan KNPB dan AMP.
 
"Ada persamaan mindset, ada rencana menyangkut masalah waktu, kapan dilaksanakan demonstrasi lalu mana yang anarkis mana yang tidak," kata Wiranto, Kamis 5 September 2019.
 
Menurut dia, para aktor konspirasi ini juga membuat rencana mengacaukan kota di Papua dan Papua Barat. Benny, KNPB, dan AMP, memiliki hubungan timbal balik dalam mendorong terjadinya demo anarkistis.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan