Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengharapkan calon perwira remaja (Capraja) TNI-Polri memiliki idealisme yang kuat. Sebagai abdi negara kehadirannya di lingkungan masyarakat mesti jadi agen perubahan.
"Mengubah Polri enggak gampang, saya mengalami. Sejak reformasi 98, reformasi kultural paling sulit karena mengubah arogansi penguasa yang seolah-olah jadi penguasa lebih hebat dari rakyat," ujar Tito saat memberi pembekalan Capraja TNI-Polri, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018.
Baca: Mahfud MD Akui Kinerja Polri Meningkat
Dua tahun terakhir tingkat kepecayaan masyarakat terhadap Polri meningkat hingga 80 persen. Nilai itu diraih dengan melakukan pembenahan internal organisasi secara menyeluruh.
"Ngubah polri yang (semula) koruptif, ini tantangan. Saya berharap banyak pada generasi muda untuk memperbaiki ini," ujarnya.
Para calon perwira TNI-Polri juga diminta bersikap kritis untuk memperkaya intelektual saat mengenyam pendidikan. Bangsa dan negara, kata dia, mesti dijaga baik dari ancaman luar maupun dalam negri.
"Bung Karno (Presiden Soekarno) sudah pernah berhadapan dengan musuh dari luar, jelas mudah, tapi menghadapi problema yang berasal dari internal, itu lebih sulit," ucap mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Jakarta: Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengharapkan calon perwira remaja (Capraja) TNI-Polri memiliki idealisme yang kuat. Sebagai abdi negara kehadirannya di lingkungan masyarakat mesti jadi agen perubahan.
"Mengubah Polri enggak gampang, saya mengalami. Sejak reformasi 98, reformasi kultural paling sulit karena mengubah arogansi penguasa yang seolah-olah jadi penguasa lebih hebat dari rakyat," ujar Tito saat memberi pembekalan Capraja TNI-Polri, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu, 18 Juli 2018.
Baca: Mahfud MD Akui Kinerja Polri Meningkat
Dua tahun terakhir tingkat kepecayaan masyarakat terhadap Polri meningkat hingga 80 persen. Nilai itu diraih dengan melakukan pembenahan internal organisasi secara menyeluruh.
"Ngubah polri yang (semula) koruptif, ini tantangan. Saya berharap banyak pada generasi muda untuk memperbaiki ini," ujarnya.
Para calon perwira TNI-Polri juga diminta bersikap kritis untuk memperkaya intelektual saat mengenyam pendidikan. Bangsa dan negara, kata dia, mesti dijaga baik dari ancaman luar maupun dalam negri.
"Bung Karno (Presiden Soekarno) sudah pernah berhadapan dengan musuh dari luar, jelas mudah, tapi menghadapi problema yang berasal dari internal, itu lebih sulit," ucap mantan Kapolda Metro Jaya ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
