Keluarga Keluhkan Posko Antemortem Semrawut

Jakarta: Pendaftaran di posko antemortem korban tewas kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tangerang, Banten, dikeluhkan. Antrean semrawut. "Karena selalu ngelompat-lompat nomor antrean. Dari antrean pertama langsung delapan, dari ke delapan langsung ke-20, enggak kondusif banget kan petugasnya," kata salah seorang keluarga korban Gaby, 23, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu malam, 8 September 2021. Keluarga juga kesal lantaran posko antemortem yang terletak di depan gedung Sentra Visum dan Medikologi RS Polri Kramat Jati itu sempat ditutup. Posko ditutup sekitar pukul 18.00 WIB. "Polisi sempat meminta untuk disetop dulu dan akan dilanjutkan besok (Kamis, 9 September 2021). Nah semua keluarga merasa keberatan untuk dilanjutkan besok dan harus diselesaikan malam ini juga," beber dia. Sejumlah anggota keluarga melayangkan protes. Akhirnya posko dibuka kembali dan keluarga bisa menyerahkan data pembanding antemortem. "Saya dapat nomor 26. Tadi sudah nomor 28, belom dapat kesempatan (dipanggil) juga. Ini belum dipanggil makanya antreannya lompat-lompat enggak sesuai nomor. Buat apa diberikan nomor antrean," keluh Gaby. Pantauan Medcom.id, hingga pukul 20.22 WIB belasan anggota keluarga korban tewas masih mengatre di depan posko antemortem. Mereka menyerahkan data pembanding berupa sampel DNA, sidik jari dari dokumen administrasi semasa korban hidup, hingga rekam medis riwayat pemeriksaan gigi. Nantinya, data bakal dicocokan? dengan data sidik jari, DNA, dan gigi jenazah yang dikumpulkan tim DVI. Posko postmortem berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati. (Baca: Identifikasi Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Libatkan 50 Petugas) Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.