Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengatakan ada pimpinan yang berkeluh kesah kepadanya. Keluh kesah itu terkait adanya satu pimpinan yang mendominasi keputusan di KPK.
"Dikatakan bahwa di KPK ada pimpinan yang terlalu dominan, bahkan dalam beberapa keadaan empat pimpinan mau melakukan sesuatu, dan yang satu ini tidak mau itu tidak bisa terjadi," kata Novel melalui telekonferensi, Minggu, 20 Juni 2021.
Novel enggan membeberkan pimpinan yang curhat kepadanya. Novel juga enggan mengungkap sosok pimpinan yang mendominasi keputusan komisioner itu.
Namun, Novel menegaskan hal itu benar terjadi di KPK. Dia bahkan Bersumpah keterangannya tidak mengada-ada.
Baca: KPK Minta Protes TWK Dilakukan Melalui Jalur Hukum
"Di KPK itu beberapa pimpinan sering berkeluh kesah dengan kami, termasuk dengan saya," ujar Novel.
Menurut dia, pimpinan yang mendominasi itu meresahkan pimpinan lain. Bahkan, menurut cerita Novel, pimpinan yang curhat kepadanya sampai merasa terganggu.
"Ini yang sering disebut beberapa pimpinan KPK tadi, bahwa itu sering mengganggu. Karena, kalau yang terjadi seperti itu kan pasti namanya dinamika pengambilan keputusan di KPK akan terganggu dengan hal-hal yang demikian," tutur Novel.
Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Novel Baswedan mengatakan ada pimpinan yang berkeluh kesah kepadanya. Keluh kesah itu terkait adanya satu pimpinan yang mendominasi keputusan di KPK.
"Dikatakan bahwa di KPK ada pimpinan yang terlalu dominan, bahkan dalam beberapa keadaan empat pimpinan mau melakukan sesuatu, dan yang satu ini tidak mau itu tidak bisa terjadi," kata Novel melalui telekonferensi, Minggu, 20 Juni 2021.
Novel enggan membeberkan pimpinan yang curhat kepadanya. Novel juga enggan mengungkap sosok pimpinan yang mendominasi keputusan komisioner itu.
Namun, Novel menegaskan hal itu benar terjadi di KPK. Dia bahkan Bersumpah keterangannya tidak mengada-ada.
Baca:
KPK Minta Protes TWK Dilakukan Melalui Jalur Hukum
"Di KPK itu beberapa pimpinan sering berkeluh kesah dengan kami, termasuk dengan saya," ujar Novel.
Menurut dia, pimpinan yang mendominasi itu meresahkan pimpinan lain. Bahkan, menurut cerita Novel, pimpinan yang curhat kepadanya sampai merasa terganggu.
"Ini yang sering disebut beberapa pimpinan KPK tadi, bahwa itu sering mengganggu. Karena, kalau yang terjadi seperti itu kan pasti namanya dinamika pengambilan keputusan di KPK akan terganggu dengan hal-hal yang demikian," tutur Novel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)