Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas). Aduan berkaitan dengan tersebarnya percakapan dia dengan Kepala Biro Hukum Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba Kementerian ESDM Idris Sihite di Twitter.
Kepala Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Lalola Easter mengatakan percakapan itu sarat konflik kepentingan. Johanis seharusnya menghindari pembahasan itu sebab saat itu dia tengah maju dalam pemilihan calon pimpinan KPK.
"Itu sudah melewati proses fit and proper test yang mana yang bersangkutan itu (Johanis) sudah disepakati atau sudah disetujui oleh DPR RI dinyatakan lolos fit and proper test," kata Lalola di Kantor Dewas KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 18 April 2023.
Dalam tangkapan layar yang beredar, Johanis juga sempat menghubungi Idris pada Maret 2023. Saat itu, dia sudah menjabat sebagai pimpinan KPK.
Sehingga, percakapan itu dinilai tidak etis dilakukan oleh Komisioner KPK. Apalagi, kata Lalola, Idris pernah dipanggil Lembaga Antirasuah sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penyaluran tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.
"Sehingga itulah kenapa kemudian ICW memilih untuk mengambil sikap melaporkan yang bersangkutan," ucap Lalola.
Dewas KPK diharap menindaklanjuti laporan tersebut dengan bijak. Pemberian sanksi juga diharap tegas jika Johanis dinilai melakukan pelanggaran.
"Atau setidak-tidaknya menjalankan pemeriksaan yang berintegritas atas yang bersangkutan," ujar Johanis.
Terpisah, Johanis menghormati laporan tersebut. Dia siap dipanggil Dewas KPK jika keterangannya dibutuhkan.
"Mengadu ke Dewas itu adalah hak setiap orang termasuk ICW, untuk itu saya siap menghadapinya," kata Johanis melalui keterangan tertulis.
Klarifikasi Johanis
Johanis sebelumnya sudah pernah mengklarifikasi tersebarnya obrolannya dengan Idris. Dia mengamini chat tersebut merupakan pembicaraannya dengan Idris. Diskusi mereka disebut terjadi pada Oktober 2022.
"Itu sebelum saya bertugas di sini (KPK), dan kemudian menjelang saya memasuki usia pensiun," kata Johanis di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 13 April 2023.
Johanis menyebut Idris merupakan sahabatnya. Percakapan itu merupakan curhatannya untuk mencari usaha baru saat pensiun agar pemasukan tetap terjamin.
"Kalau orang usia pensiun ini kan dalam kondisi yang sibuk, kemudian tiba-tiba harus berhenti, tentunya kita harus mempersiapkan juga. Sama dengan seorang yang menikah, ketika akan menikah tentunya mempersiapkan juga hal-hal apa yang diperlukan," ujar Johanis.
Dia mengaku ingin membuka usaha di bidang hukum bisnis. Sebab, kata Johanis, dia sudah memiliki keahlian itu dengan bukti pendidikan sampai S3.
Pesan itu disebut sebagai permintaan pendapat dengan sahabat untuk membuka bisnis saat pensiun. Johanis ingin mengetahui status hukum dalam rencananya membuat usaha tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Johanis Tanak dilaporkan ke Dewan Pengawas (
Dewas). Aduan berkaitan dengan tersebarnya percakapan dia dengan Kepala Biro Hukum Direktorat Jenderal (Ditjen) Minerba Kementerian ESDM Idris Sihite di Twitter.
Kepala Divisi Hukum Indonesia Corruption Watch (ICW) Lalola Easter mengatakan percakapan itu sarat konflik kepentingan. Johanis seharusnya menghindari pembahasan itu sebab saat itu dia tengah maju dalam pemilihan calon pimpinan KPK.
"Itu sudah melewati proses
fit and proper test yang mana yang bersangkutan itu (Johanis) sudah disepakati atau sudah disetujui oleh
DPR RI dinyatakan lolos
fit and proper test," kata Lalola di Kantor Dewas KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 18 April 2023.
Dalam tangkapan layar yang beredar, Johanis juga sempat menghubungi Idris pada Maret 2023. Saat itu, dia sudah menjabat sebagai pimpinan KPK.
Sehingga, percakapan itu dinilai tidak etis dilakukan oleh Komisioner KPK. Apalagi, kata Lalola, Idris pernah dipanggil Lembaga Antirasuah sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penyaluran tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.
"Sehingga itulah kenapa kemudian ICW memilih untuk mengambil sikap melaporkan yang bersangkutan," ucap Lalola.
Dewas KPK diharap menindaklanjuti laporan tersebut dengan bijak. Pemberian sanksi juga diharap tegas jika Johanis dinilai melakukan pelanggaran.
"Atau setidak-tidaknya menjalankan pemeriksaan yang berintegritas atas yang bersangkutan," ujar Johanis.
Terpisah, Johanis menghormati laporan tersebut. Dia siap dipanggil Dewas KPK jika keterangannya dibutuhkan.
"Mengadu ke Dewas itu adalah hak setiap orang termasuk ICW, untuk itu saya siap menghadapinya," kata Johanis melalui keterangan tertulis.
Klarifikasi Johanis
Johanis sebelumnya sudah pernah mengklarifikasi tersebarnya obrolannya dengan Idris. Dia mengamini chat tersebut merupakan pembicaraannya dengan Idris. Diskusi mereka disebut terjadi pada Oktober 2022.
"Itu sebelum saya bertugas di sini (KPK), dan kemudian menjelang saya memasuki usia pensiun," kata Johanis di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 13 April 2023.
Johanis menyebut Idris merupakan sahabatnya. Percakapan itu merupakan curhatannya untuk mencari usaha baru saat pensiun agar pemasukan tetap terjamin.
"Kalau orang usia pensiun ini kan dalam kondisi yang sibuk, kemudian tiba-tiba harus berhenti, tentunya kita harus mempersiapkan juga. Sama dengan seorang yang menikah, ketika akan menikah tentunya mempersiapkan juga hal-hal apa yang diperlukan," ujar Johanis.
Dia mengaku ingin membuka usaha di bidang hukum bisnis. Sebab, kata Johanis, dia sudah memiliki keahlian itu dengan bukti pendidikan sampai S3.
Pesan itu disebut sebagai permintaan pendapat dengan sahabat untuk membuka bisnis saat pensiun. Johanis ingin mengetahui status hukum dalam rencananya membuat usaha tersebut.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)