"Sebenarnya Ade Armando tidak mengatakan sedemikian itu. Dia hanya menyatakan, 'saya seorang dosen seorang intelek gitu, seorang yang punya ideologi yang terhadap NKRI yang tinggi'," kata Aulia dalam program Newsmaker Medcom.id bertajuk 'Ade Armando Melawan', Sabtu, 23 April 2022.
Aulia menyebut Ade Armando akan lebih berani menyuarakan idealisme dan gagasannya. Artinya, bukan untuk menantang pihak-pihak yang berupaya menyerangnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bukan kesan lebih berani menantang, tapi intinya dia tidak berhenti menyuarakan idealisme," ujar Aulia.
Di sisi lain, Aulia menuturkan bahwa pengeroyokan terhadap Ade Armando dilandasi adanya pemahaman yang bertolakbelakang. Peristiwa itu diyakini tidak terjadi jika perbedaan pemikiran tak diakhiri dengan kekerasan.
"Kita ini hidup dalam bangsa yang Bhinneka. Kalaupun berbeda, kita harus dewasa menerima perbedaan, sepanjang itu dalam konteks bicara argumentasi. Artinya argumentasi dilawan dengan argumentasi, opini dilawan opini," ucap Aulia.
Baca: Kuasa Hukum Desak Semua Pemicu Pengeroyokan Ade Armando Diidentifikasi
Polisi telah menangkap tujuh orang dalam kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando yakni Muhammad Bagja, Komarudin, Dhia Ul Haq, Abdul Latif, Arif Pardhiani, Markos Iswan, dan Alfikri Hidayatullah. Pelaku lainnya masih diburu, yakni pria memakai topi yang tampak dalam video pengeroyokan.
Polisi masih memburu dua pelaku pengeroyokan Ade Armando yang lain, yaitu Ade Purnama dan seorang pria bertopi yang sempat diduga bernama Abdul Manaf, tetapi keliru. Polisi masih berupaya mengidentifikasi pria bertopi tersebut.