Jakarta: Polisi telah memeriksa sembilan siswa Madrasah Tsanawiyah MTs Negeri (MTsN) 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) terkait kasus dugaan penganiayaan terhadap BT, 13. Beberapa siswa itu diduga pelaku bullying atau perundungan berujung maut.
"Jadi, sembilan itu kami periksa karena kami duga tentu mengetahui peristiwa penganiayaan tersebut. Namun, dari sembilan itu, kami duga ada lebih dari satu yang merupakan pelaku," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Juni 2022.
Jules tak memerinci identitas kesembilan siswa yang diperiksa itu. Sebab, masih di bawah umur.
Kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan BT meninggal ini telah naik ke tahap penyidikan. Artinya, polisi mengantongi unsur pidana. Meski begitu, polisi belum menetapkan tersangka. Polisi berhati-hati menyelidiki kasus ini karena melibatkan anak di bawah umur.
"Kami tidak akan terburu-buru melakukan penetapan tersangka, karena ini pelakunya anak, tentu kita akan melihat hasil autopsi seperti apa. Sehingga, dalam menetapkan status dari anak kita juga harus berhati-hati dan kita tetap mematuhi rambu-rambu yang ada bahwa ini pelaku anak tentu harus berlaku sistem peradilan pidana anak," ungkap Jules.
Polisi mengautopsi jenazah BT pada Senin, 13 Juni 2022. Polisi tengah menunggu hasil autopsi tersebut. Autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.
"Yang jelas dapat kami pastikan bahwa dugaan penganiayaan itu ada, itu terjadi dan itu dalam proses riksa awal sudah dapat kami identifikasi ada beberapa pelaku yang melakukan penganiayaan. Cuma apakah penganiayaan itu berakibat korban meninggal tentu kita harus memastikan dengan autopsi," ujar Jules.
Baca: Diduga Tewas Dianiaya, Polisi Autopsi Siswa MTsN 1 Kotamobagu
Sebelumnya, disebutkan beberapa siswa mengakui melakukan penganiayaan kepada korban. BT dianiaya dan mengalami luka dalam serius hingga harus dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado pada Sabtu, 11 Juni 2022. Nahas, BT mengembuskan napas terakhir pada Minggu, 12 Juni 2022.
Peristiwa penganiayaan itu diduga terjadi di dalam musala lingkungan sekolah sekitar pukul 11.00-12.00 WITA pada Rabu, 8 Juni 2022. Peristiwa tidak diketahui para guru.
Buntut penganiayaan, Kepala MTs Negeri 1 Kotamobagu, Sulut dimutasi oleh Kementerian Agama (Kemenag). Kemenag juga telah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus bullying berujung maut itu.
Jakarta: Polisi telah memeriksa sembilan siswa Madrasah Tsanawiyah MTs Negeri (MTsN) 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) terkait kasus dugaan
penganiayaan terhadap BT, 13. Beberapa siswa itu diduga pelaku
bullying atau perundungan berujung maut.
"Jadi, sembilan itu kami periksa karena kami duga tentu mengetahui peristiwa penganiayaan tersebut. Namun, dari sembilan itu, kami duga ada lebih dari satu yang merupakan pelaku," kata Kabid Humas
Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Kamis, 16 Juni 2022.
Jules tak memerinci identitas kesembilan siswa yang diperiksa itu. Sebab, masih di bawah umur.
Kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan BT meninggal ini telah naik ke tahap penyidikan. Artinya, polisi mengantongi unsur pidana. Meski begitu, polisi belum menetapkan tersangka. Polisi berhati-hati menyelidiki kasus ini karena melibatkan anak di bawah umur.
"Kami tidak akan terburu-buru melakukan penetapan tersangka, karena ini pelakunya anak, tentu kita akan melihat hasil autopsi seperti apa. Sehingga, dalam menetapkan status dari anak kita juga harus berhati-hati dan kita tetap mematuhi rambu-rambu yang ada bahwa ini pelaku anak tentu harus berlaku sistem peradilan pidana anak," ungkap Jules.
Polisi mengautopsi jenazah BT pada Senin, 13 Juni 2022. Polisi tengah menunggu hasil autopsi tersebut. Autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban.
"Yang jelas dapat kami pastikan bahwa dugaan penganiayaan itu ada, itu terjadi dan itu dalam proses riksa awal sudah dapat kami identifikasi ada beberapa pelaku yang melakukan penganiayaan. Cuma apakah penganiayaan itu berakibat korban meninggal tentu kita harus memastikan dengan autopsi," ujar Jules.
Baca:
Diduga Tewas Dianiaya, Polisi Autopsi Siswa MTsN 1 Kotamobagu
Sebelumnya, disebutkan beberapa siswa mengakui melakukan penganiayaan kepada korban. BT dianiaya dan mengalami luka dalam serius hingga harus dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado pada Sabtu, 11 Juni 2022. Nahas, BT mengembuskan napas terakhir pada Minggu, 12 Juni 2022.
Peristiwa penganiayaan itu diduga terjadi di dalam musala lingkungan sekolah sekitar pukul 11.00-12.00 WITA pada Rabu, 8 Juni 2022. Peristiwa tidak diketahui para guru.
Buntut penganiayaan, Kepala MTs Negeri 1 Kotamobagu, Sulut dimutasi oleh Kementerian Agama (Kemenag). Kemenag juga telah membentuk tim investigasi untuk mengusut kasus
bullying berujung maut itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
