Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai pencegahan dan pemberantasan rasuah perlu bantuan pemangku kepentingan. Pemerintah wajib turun tangan dalam meningkatkan tata kelola yang baik untuk menghapus sikap koruptif.
"Pemangku kepentingan harus membantu menumbuhkan lingkungan berintegritas, nilai etik, dan norma akuntabilitas. Di mana masing-masing pihak punya peran penting mencegah dan memberantas korupsi," kata Firli melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 Juli 2022.
Firli juga menilai pemerintah wajib menjaga akuntabilitas dan integritas dalam sektor pelayanan publik untuk mencegah korupsi. Pemerintah wajib memberikan jaminan terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat bebas dari tindakan korupsi.
Permintaan bantuan dari pemangku kepentingan ini juga disampaikan Firli dalam pertemuan hari pertama anti-corruption working group (ACWG) G20 putaran kedua di Bali pada Selasa, 5 Juli 2022. Firli meminta seluruh pemangku kepentingan dari beberapa negara aktif bersama memberantas korupsi.
"Sehingga spirit pertemuan ini (ACWG G20 putaran kedua) adalah berkolaborasi dan bekerja sama satu sama lain," ujar Firli.
Firli ingin pemberantasan korupsi tidak dilakukan sendiri. Dia mau seluruh negara peserta ACWG G20 saling bahu-membahu dalam pemberantasan korupsi secara global.
Dia berharap ada kesepakatan nyata dalam upaya pemberantasan korupsi bersama yang dibuat oleh negara peserta ACWG G20. Dia ingin adanya standar internasional dalam pemberantasan korupsi ke depannya.
"Peningkatan kolaborasi antikorupsi sangat penting, terutama karena kita masih menghadapi dampak krisis pandemi, agar kita bersama-sama pulih, pulih lebih kuat," tutur Firli.
Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Firli Bahuri menilai pencegahan dan pemberantasan rasuah perlu bantuan pemangku kepentingan. Pemerintah wajib turun tangan dalam meningkatkan tata kelola yang baik untuk menghapus sikap koruptif.
"Pemangku kepentingan harus membantu menumbuhkan lingkungan berintegritas, nilai etik, dan norma akuntabilitas. Di mana masing-masing pihak punya peran penting mencegah dan
memberantas korupsi," kata Firli melalui keterangan tertulis, Rabu, 6 Juli 2022.
Firli juga menilai pemerintah wajib menjaga akuntabilitas dan integritas dalam sektor pelayanan publik untuk
mencegah korupsi. Pemerintah wajib memberikan jaminan terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat bebas dari tindakan korupsi.
Permintaan bantuan dari pemangku kepentingan ini juga disampaikan Firli dalam pertemuan hari pertama
anti-corruption working group (ACWG) G20 putaran kedua di Bali pada Selasa, 5 Juli 2022. Firli meminta seluruh pemangku kepentingan dari beberapa negara aktif bersama memberantas korupsi.
"Sehingga spirit pertemuan ini (ACWG G20 putaran kedua) adalah berkolaborasi dan bekerja sama satu sama lain," ujar Firli.
Firli ingin pemberantasan korupsi tidak dilakukan sendiri. Dia mau seluruh negara peserta ACWG G20 saling bahu-membahu dalam pemberantasan korupsi secara global.
Dia berharap ada kesepakatan nyata dalam upaya pemberantasan korupsi bersama yang dibuat oleh negara peserta ACWG G20. Dia ingin adanya standar internasional dalam pemberantasan korupsi ke depannya.
"Peningkatan kolaborasi antikorupsi sangat penting, terutama karena kita masih menghadapi dampak krisis pandemi, agar kita bersama-sama pulih, pulih lebih kuat," tutur Firli.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)