Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melantik 50 aparatur sipil negara (ASN) baru pada Rabu, 7 Februari 2024. Sebanyak 4 dari 50 ASN itu bakal menduduki jabatan fungsional auditor terampil.
“Selamat berkarya mengabdi bagi negeri ini melalui KPK,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.
Nawawi meminta semua ASN itu menjaga integritasnya. Sebab, pekerjaan mereka membawa nama KPK yang notabene harus bersih dari tindakan korupsi.
“Hal yang terpenting adalah menjaga kukuhnya integritas. Integritas ditempatkan di atas segalanya bagi seorang insan KPK. Sehingga, diharapkan rekan-rekan semua dapat menjadi role model ASN di lingkungan KPK,” ucap Nawawi.
Sebanyak 50 ASN yang terpilih itu berasal dari sekolah kedinasan. Mereka sebelumnya sudah bekerja di KPK selama setahun.
Tambahan 50 ASN dinilai bisa menjadi semangat baru bagi KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Penambahan itu menjadikan pegawai KPK berjumlah 1.711 orang.
Sekretaris Jenderal KPK Cahya H Harefa meminta semua pegawai baru itu bekerja dengan profesional. 50 ASN itu juga diharap bisa berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Karenanya syukuri dengan wujudkan semangat kerja dan meningkatkan profesionalisme dalam bekerja serta berkontribusi maksimal pada bidangnya,” tutur Cahya.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melantik 50 aparatur sipil negara (
ASN) baru pada Rabu, 7 Februari 2024. Sebanyak 4 dari 50 ASN itu bakal menduduki jabatan fungsional auditor terampil.
“Selamat berkarya mengabdi bagi negeri ini melalui
KPK,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.
Nawawi meminta semua ASN itu menjaga integritasnya. Sebab, pekerjaan mereka membawa nama KPK yang notabene harus bersih dari tindakan korupsi.
“Hal yang terpenting adalah menjaga kukuhnya integritas. Integritas ditempatkan di atas segalanya bagi seorang insan KPK. Sehingga, diharapkan rekan-rekan semua dapat menjadi
role model ASN di lingkungan KPK,” ucap Nawawi.
Sebanyak 50 ASN yang terpilih itu berasal dari sekolah kedinasan. Mereka sebelumnya sudah bekerja di KPK selama setahun.
Tambahan 50 ASN dinilai bisa menjadi semangat baru bagi KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. Penambahan itu menjadikan pegawai KPK berjumlah 1.711 orang.
Sekretaris Jenderal KPK Cahya H Harefa meminta semua pegawai baru itu bekerja dengan profesional. 50 ASN itu juga diharap bisa berkontribusi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Karenanya syukuri dengan wujudkan semangat kerja dan meningkatkan profesionalisme dalam bekerja serta berkontribusi maksimal pada bidangnya,” tutur Cahya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)