Jajang Iqin Shodikin. Ditangkap 25 Mei 2017 di parkiran mobil gedung Pasar Baru Trade Center Bandung, Jawa Barat. Foto: Metrotvnews.com/Lukman
Jajang Iqin Shodikin. Ditangkap 25 Mei 2017 di parkiran mobil gedung Pasar Baru Trade Center Bandung, Jawa Barat. Foto: Metrotvnews.com/Lukman

Daftar 36 Terduga Teroris yang Ditangkap Sejak Bom Kampung Melayu

Lukman Diah Sari • 22 Juni 2017 15:09
medcom.id, Jakarta: Usai peristiwa serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu pada Rabu 24 Mei 2017, sebanyak 41 orang ditangkap polisi. Sebanyak 36 orang ditetapkan sebagai tersangka. Lima orang sisanya dipulangkan karena tak cukup bukti.
 
"Mereka ditangkap di berbagai daerah seperti Bandung, Jakarta, Garut, Medan, Kendal, Malang, Surabaya, Pandeglang, Cianjur, dan Bima," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 22 Juni 2017.
 
Penangkapan para terduga teroris ini, kata dia, untuk melakukan tindakan preventif selama Ramadan. "Jangan sampai Ramadan dirusak perilaku terorisme," kata Rikwanto.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, para tersangka yang tak terkait Kampung Melayu sengaja dicokok sebagai langkah pencegahan. Mereka, kata dia, adalah tersangka dari afiliasi jaringan yang ada.
 
"Yang apabila tak ditangkap berpotensi melakukan aksi yang sama dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat," kata dia.
 
Setyo mengatakan, dari 41 orang yang ditangkap, sebanyak 25 tersangka telah ditahan. Beberapa masih dalam pemeriksaan. Setyo mengatakan 9 orang dinyatakan terkait dengan peledakan bom di Kampung Melayu.
 
Berikut identitas mereka:
1. Jajang Iqin Shodikin. Ditangkap 25 Mei 2017 di parkiran mobil gedung Pasar Baru Trade Center Bandung, Jawa Barat. Keterlibatannya mengetahui perencanaan aksi teror bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota JAD Mundiriyah Bandung Raya.
 
2. Waris Suyitno. Ditangkap 25 Mei di Jalan Rancasawi, Kelarahan Mekarjaya, Kecamatan Rancasari, Bandung. Keterlibatannya, mengetahui perencanaan aksi teror di Kampung Melayu dan sebagai anggota JAD Mundiriyah Bandung Raya.
 
3. Asep Sofyan alias Asep Karpet. Ditangkap 25 Mei di Jalam Raya Mohammad Toha, Kampung Nabakan Sangkuriang, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung. Keterlibatannya mengetahui perencanaan aksi teror di Kampung Melayu dan sebagai anggota JAD Mundiriyah Bandung Raya.
 
4. Kiki Muhammad Iqbal alias Kiki (mantan napi bom cibiru). Ditangkap 5 Juni di jalan Cipacing Kabupaten Bandung. Keterlibatannya pada 19 Mei berkumpul dan memberi motivasi kepada kelompok Assunah, di situ hadir dua pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu.
 
5. Heri Sundana alias Abu Maryam. Ditangkap 31 Mei di dekat masjid Paledang. Keterlibatannya mengetahui perencanaan aksi teror bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota JAD Mundiriyah Bandung Raya.
 
6. Rohim als Bontot alias Abu Yuma. Ditangkap 27 Mei di Cipayung, Jakarta Timur. Keterlibatannya merupakan orang yang diamanahi Ahmad Sukri untuk mengamankan motor.
 
7. Agus Suryana. Ditangkap 30 Mei di Cipayung Jakarta Timur. Keterlibatannya merupakan orang yang ditemui Ahmad Sukri pada 23 Mei dan menyerahkan motor milik Nenih yang diserahkan lagi ke Bontot.
 
8. Muslih alias Abu Neil. Ditangkap 7 Juni di jalan Jamawi, Dusun Sindangsaru, Kecamatan Cileunyi, Kota Bandung. Keterlibatannya mengetahui perencanaan aksi teror bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota JAD Mundiriyah Bandung Raya.
 
9. Wachidun Triyono. Ditangkap 7 Juni di jalan Jati Kaler, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Pasir Biru, kota Bandung. Keterlibatan mengetahui perencanaan aksi teror bunuh diri di Kampung Melayu dan sebagai anggota JAD Mundiriyah Bandung Raya.
 
Lima orang yang ditangkap dan dilepas lagi antara lain Bence Fernando alias Ilyas, Mulyani, Hilda Herawati, M. Ridwan, dan Agustin. "Dikembalikan ke keluarga karena tak cukup bukti," ucap Setyo.
 
Sementara itu puluhan tersangka lainnya yang juga ditangkap antara lain:
1. Wahyudi alias Abu Ziniroh, DPO bom Candi Resto Solo
2. Triyono alias Abu Gaza, DPO bom Candi Resto Solo
3. Wahyono alias Abu Alif, mengajarkan membuat bom di Jambi
4. Muslim, mengajarkan membuat bom di Jambi
5. Ari Widianto, mengajarkan membuat bom di Jambi
6. Sulis alias Tedy alias Moh Khoiron, pelaku fa'i di Solo dan jamaah dari Mujahidin Indonesia Barat
7. Rasyid Ardiansyah alias Olga, jemaah Abu Roban dan DPO fa'i pos giro Ciputat pada 2012
8. Deny Hariansyah Saputra, membantu memfasilitasi keberangkatan para WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS
9. Rochmat Supriyanto alias Asep, memfasilitasi WNI yang bergabung dengan ISIS dan memberangkatkan ke Suriah juga Filipina Selatan. Selain itu mengirim uang ke Filipina Selatan sebanyak USD7.500
10. Iskandar alias Alex, menyembunyikan DPO Poso Basri alias Bagong, memfasilitasi pelatihan militer JAD Bima, memfasilitasi keberangkatan 2 ikhwab Bima ke Filipina Selatan
11. Syahrul Munif alias Abu Jihan, bergabung dengan ISIS ke Suriah berangkat dengan Abu Jandal. Mengikuti pelatihan militer di Suriah, muncul dalam video bersama Abu Jandal sembari menenteng senjata AK 47.
12. Reza Alfino, bergabung dengan barisan Ansharaut Daulah Medan juga merencanakan aksi teror di Mako Brimob Sumut. Menerima donasi penggalangan umat
13. Jonhen, bergabung dengan barisan Ansharaut Daulah Medan juga merencanakan aksi teror di Mako Brimob Sumut.
14. Azzam al Ghozwan, bergabung dengan barisan Ansharaut Daulah Medan juga merencanakan aksi teror di Mako Brimob Sumut.
15. Syafrizon alias Echon, jamaah JAD Banten dan merencanakan aksi teror juga menyembunyikan informasi DPO.
16. Kholili, jamaah JAD Banten dan merencanakan aksi teror juga menyembunyikan informasi DPO.
17. Khadisun alias Alvin, jamaah JAD Banten dan merencanakan aksi teror juga menyembunyikan informasi DPO.
18. Endang Mulyana, jamaah JAD Banten dan merencanakan aksi teror juga menyembunyikan informasi DPO.
19. Kurniawan, jemaah JAD Bima dan berencana meledakan Mapolsek Wahom, Bima.
20. Nasrul Hidayat, jemaah JAD Bima dan berencana meledakan Mapolsek Wahom, Bima.
21. Fauzan Mubarok, Jamaah JAD Jateng, perencanaan teror di tuban, dan merencanakan aksi teror serentak di Jakarta, Semarang, Surabaya.
22. Zamiin, mengirim dana untuk MIT, dan merencanakan teror di Tuban.
23. Rohani alias Sarwani, kelompok JAD Kendal dan merencanakan teror di Tuban.
24. Agus Tri Mulyono alias Gunawan, jamaah Abu Jandal dan mengikuti deklarasi ISIS.
25. Yayat Sutisna alias Faschal, merencanakan teror di Pos Pol Lantas Carita dan Polsek Labuan.
26. Irhan Nugraha, merencanakan teror di Pos Pol Lantas Carita dan Polsek Labuan.
27. Rizky Kurnia Riady, jamaah JAD Cianjur, merencanakan fa'i terhadap salah satu etnis dan merencanakan teror di Polsek Cianjur dan Polsek Cisaat.
28. Ajid Sajidin alias Azis, jamaah JAD Cianjur, merencanakan fa'i terhadap salah satu etnis dan merencanakan teror di Polsek Cianjur dan Polsek Cisaat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan