Jakarta: Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap karena membuat komentar ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan terhadap kelompok Muhammadiyah. Dia sempat meminta perlindungan usai percakapannya viral.
"Yang bersangkutan (Hasanuddin) minta perlindungan," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 1 Mei 2023.
Adi tidak memerinci identitas pihak maupun kelompok yang dimintai melindungi Hasanuddin. Bantuan itu dikarenakan khawatir dengan amarah kelompok Muhammadiyah.
"Yang bersangkutan (Hasanuddin) sudah ketakutan karena dia tidak sadar bahwa kata-katanya membangkitkan amarah seluruh umat Muhammadiyah," ucap Adi.
Komentar ancaman itu diunggah oleh Andi Pangerang (AP) Hasanuddin, seorang peneliti astronomi BRIN pada tautan yang diunggah peneliti BRIN Thomas Jamaluddin soal perbedaan metode penetapan hari Lebaran 2023.
Awalnya, Thomas berkomentar bahwa Muhammadiyah sudah tidak taat pada keputusan pemerintah karena menetapkan Hari Raya Idulftri 1444 Hijriah berbeda dengan penetapan pemerintah. Komentar Thomas itu dibalas akun AP Hasanuddin dengan nada sinis dan mengancam.
Beberapa komentar yang diunggah oleh AP Hasanuddin terkait perbedaan itu pun ramai di media sosial.
"Saya tak segan-segan membungkam kalian Muhammadiyah yang masih egosentris. Udah disentil sama Pak Thomas, Pak Marufin, dkk, kok masih gak mempan," tulis akun AP Hasanuddin.
Kemudian, AP Hasanuddin juga menulis komentar balasan atas unggahan akun Ahmad Fuazan S.
"Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan!!! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian!!!" tulis AP Hasanuddin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (
BRIN) Andi Pangerang Hasanuddin ditangkap karena membuat komentar ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan terhadap kelompok Muhammadiyah. Dia sempat meminta perlindungan usai percakapannya viral.
"Yang bersangkutan (Hasanuddin) minta perlindungan," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 1 Mei 2023.
Adi tidak memerinci identitas pihak maupun kelompok yang dimintai melindungi Hasanuddin. Bantuan itu dikarenakan khawatir dengan amarah kelompok
Muhammadiyah.
"Yang bersangkutan (Hasanuddin) sudah ketakutan karena dia tidak sadar bahwa kata-katanya membangkitkan amarah seluruh umat Muhammadiyah," ucap Adi.
Komentar ancaman itu diunggah oleh Andi Pangerang (AP) Hasanuddin, seorang peneliti astronomi BRIN pada tautan yang diunggah peneliti BRIN Thomas Jamaluddin soal perbedaan metode penetapan hari Lebaran 2023.
Awalnya, Thomas berkomentar bahwa
Muhammadiyah sudah tidak taat pada keputusan pemerintah karena menetapkan Hari Raya Idulftri 1444 Hijriah berbeda dengan penetapan pemerintah. Komentar Thomas itu dibalas akun AP Hasanuddin dengan nada sinis dan mengancam.
Beberapa komentar yang diunggah oleh AP Hasanuddin terkait perbedaan itu pun ramai di media sosial.
"Saya tak segan-segan membungkam kalian Muhammadiyah yang masih egosentris. Udah disentil sama Pak Thomas, Pak Marufin, dkk, kok masih gak mempan," tulis akun AP Hasanuddin.
Kemudian, AP Hasanuddin juga menulis komentar balasan atas unggahan akun Ahmad Fuazan S.
"Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan!!! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian!!!" tulis AP Hasanuddin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)