Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen melakukan reformasi kultural di tubuh Korps Bhayangkara. Reformasi tersebut diminta ditingkatkan.
"Sudah (berjalan reformasi di Polri), tapi harus ditingkatkan. Ada momentum yang baik. Manfaatkan sebaik mungkin," kata pakar hukum Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Suparji Ahmad saat dihubungi, Rabu, 9 November 2022.
Momentum itu, kata dia, terkait banyaknya pelanggaran hukum yang diduga melibatkan petinggi Polri. Salah satunya, isu back up pertambangan ilegal di Kalimantan Timur.
"Perintahkan untuk usut tuntas kasus tersebut. Enggak boleh ada keraguan, harus tegas, tuntas, dan terang," ujarnya.
Di sisi lain, Suparji menyinggung posisi Polri sebagai lembaga terbaik kelima di dunia versi Gallup Inc. Hal itu, kata dia, menjadi modal kuat memulihkan reputasi Korps Bhayangkara.
"Ini modal yang sangat baik untuk memulihkan reputasi Polri, untuk menjadi lebih baik dan benar. Menjadi polisi modern dengan integritas, profesional dan egaliter," katanya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerukan reformasi kultural Polri di hadapan 2.123 perwira polisi lulusan Sekolah Inspektur Polisi Angkatan Ke-51. Ia berharap seluruh lulusan menjadi agen penggerak guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.
"Guna meningkatkan kepercayaan publik, rekan-rekan harus menjadi agen penggerak reformasi kultural Polri. Saya memahami bahwa untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah. Kendati demikian, harus dilakukan demi kebaikan institusi Polri yang dicintai," kata Listyo.
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen melakukan reformasi kultural di tubuh
Korps Bhayangkara. Reformasi tersebut diminta ditingkatkan.
"Sudah (berjalan reformasi di Polri), tapi harus ditingkatkan. Ada momentum yang baik. Manfaatkan sebaik mungkin," kata pakar hukum Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Suparji Ahmad saat dihubungi, Rabu, 9 November 2022.
Momentum itu, kata dia, terkait banyaknya pelanggaran hukum yang diduga melibatkan petinggi Polri. Salah satunya, isu
back up pertambangan ilegal di Kalimantan Timur.
"Perintahkan untuk usut tuntas kasus tersebut. Enggak boleh ada keraguan, harus tegas, tuntas, dan terang," ujarnya.
Di sisi lain, Suparji menyinggung posisi
Polri sebagai lembaga terbaik kelima di dunia versi Gallup Inc. Hal itu, kata dia, menjadi modal kuat memulihkan reputasi Korps Bhayangkara.
"Ini modal yang sangat baik untuk memulihkan reputasi Polri, untuk menjadi lebih baik dan benar. Menjadi polisi modern dengan integritas, profesional dan egaliter," katanya.
Kapolri Jenderal
Listyo Sigit Prabowo menyerukan reformasi kultural Polri di hadapan 2.123 perwira polisi lulusan Sekolah Inspektur Polisi Angkatan Ke-51. Ia berharap seluruh lulusan menjadi agen penggerak guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.
"Guna meningkatkan kepercayaan publik, rekan-rekan harus menjadi agen penggerak reformasi kultural Polri. Saya memahami bahwa untuk melakukan hal tersebut tidaklah mudah. Kendati demikian, harus dilakukan demi kebaikan institusi Polri yang dicintai," kata Listyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)