3 Agustus, Komnas HAM Gali Informasi Soal Balistik

Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) selesai memeriksa ajudan dan asisten rumah tangga Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Pemeriksaan lanjutan terkait kasus tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (J) bakal kembali digelar pada Rabu, 3 Agustus 2022. "Rabu (3 Agustus) besok, kami mengagendakan meminta keterangan terkait balistik. Jadi terkait peluru, penggunaan senjata, seputaran itu," kata Komisioner Komnas Ham Beka Ulung Hapsara dalam Breaking News Metro TV, Senin, 1 Agustus 2022. Beka Ulung memastikan tak ada kegiatan pemeriksaan di Komnas HAM pada Selasa, 2 Agustus 2022. Sebab, ada agenda internal yang tak bisa ditunda. Hari ini, kata dia, Komnas HAM telah mengantongi sejumlah keterangan dari ajudan dan ART Irjen Sambo. Keterangan keduanya disebut membuat pengusutan perkara menjadi lebih maju. "Kami mendapat kemajuan cukup signifikan karena melengkapi keterangan yang sudah disampaikan pada minggu lalui oleh Adc (ajudan) lain," ucap dia.   Beka Ulung menyampaikan Komnas HAM juga memperoleh bukti tambahan terkait tes PCR yang dilakukan pihak-pihak di kediaman Irjen Sambo. Informasi lain yang didapat, soal kerangka waktu yang dilakukan pihak-pihak yang menjalani pemeriksaan di Komnas HAM. Namun, Beka mengungkapkan satu orang tidak bisa menghadiri panggilan Komnas HAM, yakni tenaga kesehatan yang melakukan tes PCR. Komnas HAM tak memerinci alasan tidak hadirnya tenaga kesehatan tersebut. Brigadir J terlibat baku tembak dengan Bhayangkara Dua (Bharada) RE atau E di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Brigadir J yang merupakan sopir istri Irjen Sambo ditembak hingga tewas oleh Bharada RE. Penembakan diduga karena Brigadir J melakukan pelecehan seksual dan penodongan senjata api kepada istri Irjen Sambo. Namun, versi keluarga Brigadir J tewas akibat penyiksaan. Brigadir J disebut disiksa dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.