Jangan Bikin Penasaran, KPK Disarankan Beberkan Detail Kasus Lukas Enembe

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didesak membeberkan secara lengkap kasus dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe (LE). Sehingga, publik tak dibuat penasaran dengan kasus yang menjerat politikus Partai Demokrat itu. "Biar masyarakat tahu bahwa kasus ini adalah kasus yang memang murni dan buktinya kuat. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi memberikan pembelaan membabi buta," kata Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman kepada Medcom.id, Sabtu, 1 Oktober 2022. Boyamin mengatakan penjelasan secara utuh akan mencegah berbagai tudingan terhadap KPK. Pasalnya, Lembaga Antikorupsi dituding negatif terkait penetapan tersangka Lukas. "Tidak ada polemik lagi, tidak kriminalisasi, dan politisasi. Jadi, masyarakat akan mendukung KPK, kalau dia (KPK) bisa menjelaskan secara jelas dan rinci," ucap Boyamin.   Menurut Boyamin, KPK bisa saja memberikan penjelasan lengkap tanpa harus menunggu Lukas ditahan. Sebab, Lukas sudah ditetapkan sebagai tersangka. "Ini proses penyidikan sudah penetapan tersangka maka harus dibuat terang, dijelaskan ke masyarakat boleh saja. Kan bagian dari pemberantasan korupsi termasuk publikasi," ujar Boyamin. Lukas Enembe sudah dua kali dipanggil oleh KPK. Pertama sebagai saksi untuk hadir pada 12 September 2022. Ia tidak hadir pada pemanggilan di Markas Brimob Jayapura tersebut dengan alasan sakit. Pemanggilan kedua, Lukas dipanggil sebagai tersangka pada Senin, 26 September 2022. Namun Lukas kembali mangkir dengan alasan sakit.