medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso meminta Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan memperkuat lembaga yang segera ditinggalkannya. Sutiyoso ingin personel BIN ditambah.
"Semua sudah saya beri informasi ke BG (Budi Gunawan), agar ke depan terus dilengkapi, yang pertama personel," ujar Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Sutiyoso mengungkapkan, arahan tersebut sudah disampaikan langsung kepada Komjen Budi. Menurutnya, personel BIN, khususnya untuk meredam konflik Pilkada DKI, harus mencapai 50 persen.
"Saat ini, personelnya 50 persen saja tidak ada. Lihat saja lembaga atau kementerian mana yang kekuatan 50 persen," tuturnya.
(Baca: Budi Gunawan: Terima Kasih Pak Sutiyoso)
Dia pun meminta masyarakat tidak memandang BIN secara berlebihan. Sebab, BIN bukanlah lembaga intelijen yang sempurna. Tak semua informasi diketahui BIN, terlebih keanggotaannya masih jauh dari semestinya.
"Di Amerika saja tidak seperti itu. Apalagi kita ini 250 juta lebih (penduduknya). Masyarakat belum tahun kondisi BIN sebenarnya bagaimana," tegas mantan Ketum PKPI ini.
Sebelumnya, uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi I DPR menyatakan Wakapolri Komjen Budi Gunawan layak memimpin BIN mengantikan Sutiyoso.
Saat ini, Komjen Budi masih menjabat sebagai Wakapolri. Jabatan lainnya yang pernah didudukinya, antara lain Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Kapolda Bali, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri, Kapolda Jambi, serta pernah menjadi ajudan Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso meminta Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan memperkuat lembaga yang segera ditinggalkannya. Sutiyoso ingin personel BIN ditambah.
"Semua sudah saya beri informasi ke BG (Budi Gunawan), agar ke depan terus dilengkapi, yang pertama personel," ujar Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (9/9/2016).
Sutiyoso mengungkapkan, arahan tersebut sudah disampaikan langsung kepada Komjen Budi. Menurutnya, personel BIN, khususnya untuk meredam konflik Pilkada DKI, harus mencapai 50 persen.
"Saat ini, personelnya 50 persen saja tidak ada. Lihat saja lembaga atau kementerian mana yang kekuatan 50 persen," tuturnya.
(Baca: Budi Gunawan: Terima Kasih Pak Sutiyoso)
Dia pun meminta masyarakat tidak memandang BIN secara berlebihan. Sebab, BIN bukanlah lembaga intelijen yang sempurna. Tak semua informasi diketahui BIN, terlebih keanggotaannya masih jauh dari semestinya.
"Di Amerika saja tidak seperti itu. Apalagi kita ini 250 juta lebih (penduduknya). Masyarakat belum tahun kondisi BIN sebenarnya bagaimana," tegas mantan Ketum PKPI ini.
Sebelumnya, uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi I DPR menyatakan Wakapolri Komjen Budi Gunawan layak memimpin BIN mengantikan Sutiyoso.
Saat ini, Komjen Budi masih menjabat sebagai Wakapolri. Jabatan lainnya yang pernah didudukinya, antara lain Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Kapolda Bali, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri, Kapolda Jambi, serta pernah menjadi ajudan Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NIN)