Pemicu Perilaku Sadistis NF Tak berdiri Sendiri

Jakarta: Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) menilai ada beberapa faktor yang memicu perilaku sadistis remaja NF, 15, hingga menghabisi bocah APA, 5. Namun, tidak ada faktor dominan hingga NF nekat membunuh. "Artinya (perilaku) anak ini tidak berdiri sendiri, baik itu pola asuh yang salah, tapi juga rangsangan dengan menonton tayangan di media," kata Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Kamis, 12 Maret 2020.  Menurut dia, dari konsumsi gawai dan media daring seperti YouTube, NF menonton video berbau kekerasan. NF juga membaca novel dan mendengarkan musik yang mengarah ke kekerasan. Arist menerangkan NF sudah menarik diri dari lingkungan sosial. Hal ini menjadi ciri ketergantungan gawai yang dapat merusak mental dan jiwa seseorang.  "Ini perlu mendapat perhatian karena dia bisa memunculkan kesendirian dengan menyakiti diri sendiri. Jadi apa yang kami dengar tadi akan kami jelaskan pada pihak kepolisian," imbuh dia.  Sementara itu, dalam kunjungan dengan Kementerian Sosial ini, Arist menyebut NF dalam keadaan baik. Dia bisa menceritakan kronologis peristiwa. Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait di Rumah Sakit Bhayangkara R Said Sukanto, Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Pasar Rebo, Kamis, 12 Maret 2020. Foto: Medcom.id/Sri Yanti Nainggolan Baca: Pelaku Kejahatan Anak Memiliki Kecerdasan Tinggi NF membunuh bocah yang juga tetangganya APA di rumahnya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis, 5 Maret 2020. Dia mengakui perbuatannya kepada polisi, Jumat, 6 Maret 2020. Pelaku mengaku sering menonton film Child's Play 1 yang tayang perdana pada 1988. Film itu berisikan boneka pembunuh, Chucky.