Sejumlah anggota Polisi Wanita (Polwan) memakai jilbab saat mengikuti Apel penutupan Operasi Cipta Kondisi Kamtibmas di halaman Mapolres Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto: Antara)
Sejumlah anggota Polisi Wanita (Polwan) memakai jilbab saat mengikuti Apel penutupan Operasi Cipta Kondisi Kamtibmas di halaman Mapolres Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto: Antara)

Muhammadiyah: Aturan Jilbab Polwan Jangan Dibatalkan

Achmad Zulfikar Fazli • 22 Januari 2015 17:22
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berharap pergantian pimpinan Polri dari Jenderal Sutarman ke Plt Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti tidak membatalkan persiapan aturan penggunaan jilbab bagi polisi wanita (Polwan) saat bertugas.
 
"Sebelumnya institusi Polri sudah berikan lampu hijau dalam masalah jilbab Polwan. Saya harap Plt Kapolri tidak membatalkan ini. Karena penggunaan jilbab baik bagi Polri juga,” kata Din di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015).
 
Menurut Din, jilbab tidak akan mengganggu Polwan dalam bertugas. Dia berharap semua pihak mendukung penuh legalitas penggunaan jilbab bagi polisi perempuan. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini meminta agar aturan tersebut tidak dijadikan polemik. “Jangan sampai penggunaan jilbab dijadikan kontroversial,” ujarnya.
 
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia memberikan kelonggaran kepada polisi wanita yang ingin menggunakan jilbab pada saat berdinas. Namun sampai saat ini belum ada aturan resmi yang dikeluarkan Kapolri terkait penggunaan jilbab. Aturan tersebut akan dikeluarkan setelah praktik penggunaan jilbab itu dijalankan dan dievaluasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan