Ilustrasi bom/MTVN/Mohammad Rizal
Ilustrasi bom/MTVN/Mohammad Rizal

Polisi Menelusuri Asal-usul 500 Detonator di Bandara Hasanuddin

Ilham wibowo • 12 Juni 2017 17:35
medcom.id, Jakarta: Mabes polri meneliti 500 detonator atau alat picu bahan peledak yang ditemukan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan. Motif pembawa barang tersebut juga tengah diperjelas.
 
"Sekarang sedang diteliti asal-usul detonator tersebut. Siapa pengirimnya, pengirimnya apa, motifnya apa, dan penerimanya siapa, masih diteliti," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 12 Juni 2017.
 
Setyo mengatakan, pihaknya perlu mengantisipasi dini berbagai kemungkinan. Detonator bisa saja digunakan untuk keperluan negatif.

"Ini detonator bisa digunakan macam-macam, bisa untuk bom ikan, bisa untuk bom yang beneran," ujar dia.
 
Petugas keamanan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, menemukan 500 detonator saat melalukan pemeriksaan X-ray, Minggu 11 Juni 2017 pagi. Paket tersebut baru masuk di ruangan kargo bandara.
 
Kapolsek Bandara Hasanuddin Iptu Ahmad mengungkapkan, petugas keamanan berinisiatif membuka paket karena tampilan di layar X-ray mencurigakan. Detonator ditemukan dalam lima bungkus dengan masing-masing isi seratus unit.
 
“Paket ditemukan dalam paket kemasan yang dibungkus bersama kue,” kata Ahmad.
 
Petugas bandara bersama aparat kepolisian kemudian mengamankan detonator untuk didata. Dari penelusuran, barang tersebut diketahui dikirimkan seorang warga, Jamaluddin, yang beralamat di kabupaten Gowa, Sulsel, menggunakan jasa pengiriman ekspedisi. Barang ditujukan kepada H. Raji di Katapang, Kalimantan Barat.
 
Paket sedianya dikirimkan melalui pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-611 tujuan Pontianak, Kalbar. Saat ini, barang sudah dibawa ke markas Polda Sulsel guna penyelidikan.
 
Ahmad mengatakan, polisi mencari tahu identitas pengirim. Bukan tak mungkin pengirim paket berisi barang berbahaya menggunakan identitas palsu. Begitu pula penerima.
 
“Tapi nomor telepon yang tertera di paket masih aktif saat coba kami hubungi. Kami akan cari tahu tujuan pengiriman barang ini,” ujar dia.
 
Temuan paket detonator bukan yang pertama di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Pada Januari 2017, petugas keamanan bandara juga menemukan 300 detonator. Saat itu, terungkap, barang hendak digunakan untuk mengebom ikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan