Jakarta: Sebanyak empat orang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara, pada Rabu, 12 Januari 2022 dibawa ke Gedung Merah Putih KPK. Keempatnya tiba di Markas KPK sekitar pukul 13.00 WIB.
Mereka merupakan pihak swasta dan aparatur sipil negara (ASN). Tak ada yang memberikan keterangan terkait penangkapan ini. Mereka langsung masuk ke Gedung Merah Putih KPK untuk diperiksa.
Baca: Bupati Penajam Paser Utara Ditangkap, Demokrat Hormati Proses Hukum
"Akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 13 Januari 2022.
Total, sebelas orang ditangkap dalam operasi senyap ini. Sebanyak tujuh di antaranya sudah digiring ke Markas KPK lebih dahulu karena ditangkap di Jakarta. Salah satu pihak yang digiring terlebih dahulu yakni Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan tangkap tangan ini terkait suap dan gratifikasi. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terjaring dalam tangkap tangan itu. Hal tersebut bakal dibeberkan melalui konferensi pers.
Jakarta: Sebanyak empat orang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di
Penajam Paser Utara, Kalimantan Utara, pada Rabu, 12 Januari 2022 dibawa ke Gedung Merah Putih KPK. Keempatnya tiba di Markas KPK sekitar pukul 13.00 WIB.
Mereka merupakan pihak swasta dan aparatur sipil negara (ASN). Tak ada yang memberikan keterangan terkait penangkapan ini. Mereka langsung masuk ke Gedung Merah Putih KPK untuk diperiksa.
Baca:
Bupati Penajam Paser Utara Ditangkap, Demokrat Hormati Proses Hukum
"Akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih KPK," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Kamis, 13 Januari 2022.
Total, sebelas orang ditangkap dalam
operasi senyap ini. Sebanyak tujuh di antaranya sudah digiring ke Markas KPK lebih dahulu karena ditangkap di Jakarta. Salah satu pihak yang digiring terlebih dahulu yakni Bupati Penajam Paser Utara
Abdul Gafur Mas'ud.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan tangkap tangan ini terkait suap dan gratifikasi. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang terjaring dalam tangkap tangan itu. Hal tersebut bakal dibeberkan melalui konferensi pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
