Polisi menggiring satu dari dua pelaku yang melakukan perampokan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016). Foto: Antara/Reno Esnir
Polisi menggiring satu dari dua pelaku yang melakukan perampokan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (3/9/2016). Foto: Antara/Reno Esnir

Perampok Rumah Pondok Indah Mengincar Uang Pesangon Korban

Deny Irwanto • 13 September 2016 13:37
medcom.id, Jakarta: Perampok yang menyasar rumah Asep Sulaeman, Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan, ternyata mengincar uang pensiunan Asep yang sempat menjabat Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia.
 
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan mengatakan, pelaku utama AJS mengumpulkan empat rekannya untuk memuluskan aksinya.
 
"Bapak Asep pensiun Mei, tapi pesangon belum ada. Dia (pelaku) ngincar itu, pesangon," kata Hendy di Hotel Asri, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (13/9/2016).

Perampok Rumah Pondok Indah Mengincar Uang Pesangon Korban
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono (kiri) didampingi Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F. Kurniawan (kanan) bersama sejumlah staf penyidik Polda Metro Jaya menunjukkan barang bukti dan pelaku kasus kejahatan penyanderaan dan perampokan di rumah Pondok Indah di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (8/9/2016). Foto: Antara/Reno Esnir
 
Hendy menjelaskan, dalam melakukan prarekonstruksi di hotel tersebut ada 11 adegan yang diperagakan kelima pelaku.
 
Hendy kembali mengatakan, di kamar hotel, pelaku AJS melakukan perintah terhadap keempat rekannya untuk benar-benar menjalankan aksi yang sudah direncanakan tersebut.
 
"Ada 11 adegan yang diperagakan, AJ menekankan kepada pelaku lain agar menuruti komando dia untuk merampok di rumah Pak Asep," jelas Hendy.
 
Pelaku diketahui berada di hotel itu pada Sabtu, 3 Januari dini hari atau beberapa jam sebelum perampokan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan