medcom.id, Jakarta: Sekretaris Daerah Bangkalan Eddy Moeljono enggan berkomentar usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Eddy menolak berkomentar perihal materi pemeriksaan seusai menjadi saksi untuk tersangka Antonio Bambang Djatmiko.
Lelaki yang mengenakan batik merah jambu dan menenteng map berwarna serupa itu sempat kaget saat disapa awak media di depan gedung KPK. Sesaat kemudian, Eddy langsung bergegas meninggalkan gedung.
"Enggak, enggak, enggak," ujar Eddy sembari berjalan ke Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (13/1/2015).
Eddy tetap diam sembari berjalan menuju mobil. Dia bahkan sempat menutupi muka dengan map yang dia bawa. Diduga, map tersebut berisi tentang surat perizinan yang dia tandatangani berkaitan dengan kerja sama PD Sumber Daya selaku BUMD Bangkalan dengan PT Media Karya Sentosa dalam pengelolaan gas hasil eksplorasi PT Pertamina HP di West Madura Offshore.
Namun, dia tak mau mengonfirmasi hal tersebut dan langsung pergi. Disinggung apakah dirinya sempat diancam Fuad Amin Imron untuk tak berkomentar, Eddy buru-buru menampik. "Saya enggak tahu," sebutnya sembari masuk ke dalam taksi.
medcom.id, Jakarta: Sekretaris Daerah Bangkalan Eddy Moeljono enggan berkomentar usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Eddy menolak berkomentar perihal materi pemeriksaan seusai menjadi saksi untuk tersangka Antonio Bambang Djatmiko.
Lelaki yang mengenakan batik merah jambu dan menenteng map berwarna serupa itu sempat kaget saat disapa awak media di depan gedung KPK. Sesaat kemudian, Eddy langsung bergegas meninggalkan gedung.
"Enggak, enggak, enggak," ujar Eddy sembari berjalan ke Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (13/1/2015).
Eddy tetap diam sembari berjalan menuju mobil. Dia bahkan sempat menutupi muka dengan map yang dia bawa. Diduga, map tersebut berisi tentang surat perizinan yang dia tandatangani berkaitan dengan kerja sama PD Sumber Daya selaku BUMD Bangkalan dengan PT Media Karya Sentosa dalam pengelolaan gas hasil eksplorasi PT Pertamina HP di West Madura Offshore.
Namun, dia tak mau mengonfirmasi hal tersebut dan langsung pergi. Disinggung apakah dirinya sempat diancam Fuad Amin Imron untuk tak berkomentar, Eddy buru-buru menampik. "Saya enggak tahu," sebutnya sembari masuk ke dalam taksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)