Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta tidak mau ada gosip soal penyelenggaraan ajang balap Formula E. Pemprov DKI menyerahkan dokumen setebal 600 halaman terkait penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu.
"Kita menginginkan tidak ada lagi gonjang-ganjing mengenai informasi, cuma kita tidak masuk ke dalam pokok perkara biar KPK yang (kerja)," kata anggota Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 9 November 2021.
Bambang mengatakan pemberian informasi penting untuk membantu KPK mendalami penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E. Dokumen diharapkan bisa digunakan dengan baik oleh divisi penindakan KPK.
Pemprov DKI juga bakal memberikan dokumen lain bila diperlukan. Pemberian dokumen demi agar masyarakat mengetahui soal penyelenggraan Formula E.
"Jadi supaya tidak ada yang ditutup-tutupi. kita tidak mau juga ada hengki pengki, dan yang datang sendiri adalah inspektur. Ini tradisi baru yang harus diperkenalkan dan ditunjukkan kita mau bangun tradisi itu," tutur Bambang.
Baca: Bukti Dugaan Korupsi Formula E Masih Minim
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemrov)
DKI Jakarta tidak mau ada gosip soal penyelenggaraan ajang balap
Formula E. Pemprov DKI menyerahkan dokumen setebal 600 halaman terkait penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu.
"Kita menginginkan tidak ada lagi gonjang-ganjing mengenai informasi, cuma kita tidak masuk ke dalam pokok perkara biar KPK yang (kerja)," kata anggota Bidang Hukum dan Pencegahan Korupsi Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bambang Widjojanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 9 November 2021.
Bambang mengatakan pemberian informasi penting untuk membantu KPK mendalami penyelidikan dugaan
korupsi penyelenggaraan Formula E. Dokumen diharapkan bisa digunakan dengan baik oleh divisi penindakan KPK.
Pemprov DKI juga bakal memberikan dokumen lain bila diperlukan. Pemberian dokumen demi agar masyarakat mengetahui soal penyelenggraan Formula E.
"Jadi supaya tidak ada yang ditutup-tutupi. kita tidak mau juga ada hengki pengki, dan yang datang sendiri adalah inspektur. Ini tradisi baru yang harus diperkenalkan dan ditunjukkan kita mau bangun tradisi itu," tutur Bambang.
Baca:
Bukti Dugaan Korupsi Formula E Masih Minim
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)