Jakarta: Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) tidak mau hanya sekadar memberikan hasil temuan pelaksanaan tes wawasan kebangsaan (TWK) ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Komnas HAM ingin bertemu tatap muka.
"Penjelasan ini penting agar Presiden (Jokowi) dapat mendengarkan secara komprehensif," kata Komisioner Komnas HAM Chairul Anam kepada Medcom.id, Kamis, 2 September 2021.
Anam mengatakan Kepala Negara belum memberikan jadwal untuk bertemu langsung. Komnas HAM berharap Jokowi memberikan waktu untuk mendengarkan penjelasannya.
"Kami berharap tetap bisa menjelaskan secara langsung," ujar Anam.
Komnas HAM mengirimkan temuannya soal dugaan malaadimistrasi pelaksanaan TWK ke Jokowi pekan lalu. Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap Jokowi memberikan kabar baik.
Baca: Komnas HAM Serahkan Rekomendasi TWK ke Jokowi Pekan Lalu
"(Kami) optimistis presiden akan memberi respon positif demi menyelamatkan pemberantasan korupsi," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap melalui keterangan tertulis, Rabu, 1 September 2021.
Yudi yakin Kepala Negara akan berpihak kepada pegawai KPK yang saat ini sedang dibebastugaskan. Dia yakin polemik TWK bisa diselesaikan usai Jokowi membaca hasil temuan Komnas HAM.
"Beliau (Jokowi) pernah menyatakan bahwa 75 pegawai KPK tidak boleh diberhentikan dan merujuk kepada pertimbangan Mahkamah Konstitusi bahwa alih status tidak boleh merugikan pegawai KPK yang telah berjasa memberantas korupsi," tutur Yudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di