Jakarta: Penyitaan secara resmi aset milik obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tengah berlangsung di sejumlah daerah. Termasuk aset milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, anak bungsu Presiden Kedua Republik Indonesia (RI) Soeharto.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun membantah bahwa pemanggilan para obligor hanya menyoroti sejumlah nama. Ia menambahkan, penyorotan nama tertentu justru dilakukan oleh media.
"Itu media yang menyorot nama tertentu. Kalau kami dari Satgas BLBI yang diumumkan secara terbuka itu banyak," kata Mahfud dalam tayangan Metro Hari Ini Metro TV pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Mahfud membenarkan, melalui pemanggilan 48 obligor, terdapat sejumlah orang yang menolak untuk hadir. Hal ini yang menjadi langkah lanjutan dengan mengumumkan kepada awak media guna menyampaikan kepada publik bahwa terdapat obligor yang memilih mangkir.
"Ada beberapa orang tidak mau datang, kita umumkan di koran. Yang diumumkan di koran itu bukan hanya Tommy tapi banyak juga. Tapi media yang bilang ‘Tommy yang dipanggil’,” jelas Mahfud.
Mahfud pun menjelaskan, Satgas BLBI telah sukses memanggil dan menghadirkan sejumlah obligor. Terdapat berbagai pengakuan dan cara penyelesaian. Pengacara Tommy Soeharto pun disebut datang melalui perintah Tommy bersama direktur utamanya.
“Sudah banyak yang datang, mereka mengaku punya hutang, ada yang barangnya langsung kita sita, ada juga yang mengajukan proposal penyelesaiannya dulu,” terangnya. (Nadia Ayu)
Jakarta: Penyitaan secara resmi aset milik obligor dan debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) tengah berlangsung di sejumlah daerah. Termasuk aset milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, anak bungsu Presiden Kedua Republik Indonesia (RI) Soeharto.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun membantah bahwa pemanggilan para obligor hanya menyoroti sejumlah nama. Ia menambahkan, penyorotan nama tertentu justru dilakukan oleh media.
"Itu media yang menyorot nama tertentu. Kalau kami dari Satgas BLBI yang diumumkan secara terbuka itu banyak," kata Mahfud dalam tayangan Metro Hari Ini Metro TV pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Mahfud membenarkan, melalui pemanggilan 48 obligor, terdapat sejumlah orang yang menolak untuk hadir. Hal ini yang menjadi langkah lanjutan dengan mengumumkan kepada awak media guna menyampaikan kepada publik bahwa terdapat obligor yang memilih mangkir.
"Ada beberapa orang tidak mau datang, kita umumkan di koran. Yang diumumkan di koran itu bukan hanya Tommy tapi banyak juga. Tapi media yang bilang ‘Tommy yang dipanggil’,” jelas Mahfud.
Mahfud pun menjelaskan, Satgas BLBI telah sukses memanggil dan menghadirkan sejumlah obligor. Terdapat berbagai pengakuan dan cara penyelesaian. Pengacara Tommy Soeharto pun disebut datang melalui perintah Tommy bersama direktur utamanya.
“Sudah banyak yang datang, mereka mengaku punya hutang, ada yang barangnya langsung kita sita, ada juga yang mengajukan proposal penyelesaiannya dulu,” terangnya. (
Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)