Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) disetop. Masyarakat diminta tidak termakan isu negatif tentang TWK berlarut-larut.
"Kami juga berharap publik tidak mudah terpicu untuk hal-hal yang justru kontraproduktif," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 September 2021.
KPK tidak akan mengubah keputusan memecat ke-57 pegawai yang gagal dalam TWK akhir bulan ini. Ali menyebut masalah korupsi di Indonesia lebih penting untuk dipikirkan ketimbang TWK.
"Karena tantangan dan tugas pemberantasan korupsi ke depan masih banyak yang harus kita kerjakan," ujar Ali.
Baca: Didemo Mahasiswa, KPK Pastikan TWK Tak Ganggu Kinerja
Masyarakat diminta tidak melupakan KPK hanya karena ada pegawai yang dipecat dengan hormat karena gagal dalam TWK. Lembaga Antikorupsi membutuhkan bantuan masyarakat untuk memberantas rasuah di Indonesia.
"Soliditas dan sinergisitas para pihak penting untuk mewujudkan harapan kita bersama, masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera," kata Ali.
Jakarta:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta polemik
tes wawasan kebangsaan (TWK) disetop. Masyarakat diminta tidak termakan isu negatif tentang TWK berlarut-larut.
"Kami juga berharap publik tidak mudah terpicu untuk hal-hal yang justru kontraproduktif," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 September 2021.
KPK tidak akan mengubah keputusan memecat ke-57 pegawai yang gagal dalam TWK akhir bulan ini. Ali menyebut masalah
korupsi di Indonesia lebih penting untuk dipikirkan ketimbang TWK.
"Karena tantangan dan tugas pemberantasan korupsi ke depan masih banyak yang harus kita kerjakan," ujar Ali.
Baca:
Didemo Mahasiswa, KPK Pastikan TWK Tak Ganggu Kinerja
Masyarakat diminta tidak melupakan KPK hanya karena ada pegawai yang dipecat dengan hormat karena gagal dalam TWK. Lembaga Antikorupsi membutuhkan bantuan masyarakat untuk memberantas rasuah di Indonesia.
"Soliditas dan sinergisitas para pihak penting untuk mewujudkan harapan kita bersama, masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera," kata Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
